Michigan, 20 Sya’ban 1434/29 Juni 2013 (MINA) – Setelah gugatan kontroversial yang menuduh jaringan restoran McDonald menjual item non-halal yang diiklankan sebagai halal, McDonald telah menarik produk Halal Ayam McNuggets dan McChicken Sandwich dari menu Amerika Serikat.
Sebelumnya, hanya ada dua restoran McDonald di AS yang menawarkan makanan halal. Kedua restoran itu berada di Dearborn Timur, Mich, yang memiliki populasi muslim Arab-Amerika yang cukup besar.
“Item itu telah dihentikan sebagai hasil dari upaya kami untuk terus fokus pada menu inti nasional kita,” kata juru bicara McDonald seperti dilaporkan Muslim Village yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Pada salah satu dari dua restoran yang berlokasi di Ford Road, tanda dalam bahasa Arab dan Inggris pada daftar menu memberitahu pelanggan bahwa item halal tidak lagi tersedia.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Keputusan untuk menghentikan produk setelah berjalan selama 12 tahun mendapat reaksi beragam di Dearborn. Beberapa orang kecewa, sementara yang lain mengatakan itu adalah langkah yang baik karena McDonald punya masalah sebelumnya dalam menjual makanan halal.
Penghapusan barang produk halal yang dilakukan bulan lalu, datang setelah gugatan diajukan pada tahun 2011, menyatakan bahwa restoran cepat saji menjual ayam non-halal yang diklaim halal.
Halal menurut muslim bahwa daging yang disiapkan sesuai dengan pedoman Islam, seperti membaca doa saat hewan dipotong. Dalam beberapa kasus, karyawan di lokasi Ford Road keliru memberikan produk non-halal kepada pelanggan yang meminta produk makanan halal.
Kassem Dakhlallah, pengacara yang mengajukan gugatan, Jumat (28/6), mengatakan bahwa keputusan perusahaan untuk menghentikan penjualan makanan halal, mengecewakan. Dia mengatakan, McDonald harus mencoba untuk memastikan bahwa semua produk yang dijual adalah halal seperti yang diiklankan.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
“Tapi jika McDonald tidak bisa menjamin itu, kemudian berhenti untuk menawarkan produk halal, mungkin adalah keputusan terbaik,” katanya.
Majed Amoughni, seorang muslim yang menangani perusahaan makanan halal mengatakan, keputusan McDonald untuk mengakhiri penjualan barang halal adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Setelah tekanan dari pengacara McDonald, hak kebebasan berbicara Moughni dibatasi setelah Hakim Wayne County Kathleen Macdonald yang ketat mengawasi halaman Facebook-nya. Hakim kemudian mencabut perintah melawan Moughni setelah pendukung kebebasan berbicara membelanya.
“Jika Anda tidak bisa benar 100 persen, maka Anda melakukan tindakan yang merugikan masyarakat,” kata Moughni. “Hentikan jika Anda tidak bisa menjamin itu,” tambahnya.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
McDonald yang memiliki lebih dari 14.000 restoran di AS, mulai menjual produk-produk halal untuk pertama kalinya pada daerah Michigan Avenue dekat Greenfield pada September 2000. Kebijakan itu diikuti oleh McDonald di Ford Road Timur dari Schaefer. Pada tahun 2000, sekitar 65 persen dari penjualan Ayam McNuggets di Michigan Avenue adalah untuk versi halal.
Meskipun McDonald telah menghentikan menjual produk-produk halal di AS, namun masih dijual makanan halal di negara-negara mayoritas muslim seperti Arab Saudi. (T/P09/P02).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan