Jakarta, MINA – Pemulihan ekonomi nasional dalam beberapa tahun ke depan masih menjadi agenda beberapa kementerian termasuk kemenparekraf.
Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) yang diinisiasi Asosiasi FEP se-PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) seluruh Indonesia, sejak diluncurkan Menparekraf Sandiaga Uno setahun lalu, telah menggerakkan para milenial membangun entrepreneur menuju ecopreneur.
Dalam keterangan pers yang MCEBI menerjemahkan ecopreneur sebagai enterpreneur yang dalam berwirausaha senantiasa mempertimbangkan keseimbangan alam dan kelestarian kehidupan seluruh makhluk di bumi, sejalan dengan program pemerintah tentang ekonomi hijau dan sustainability.
Klinik Bisnis Bersama Sandiaga Uno ini merupakan bagian kedua, pak Menteri bertindak sebagai mentor bagi para peserta klinik bisnis.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Ketua MCEBI Dr. Endang Rudiatin, M.Si. menyatakan Klinik Bisnis ini menjadi kolaborasi berkelanjutan antara MCEBI dengan bapak Sandiaga Uno selain sebagai menparekraf juga sebagai Sandi yang pengusaha, dalam program pemulihan ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggungjawab.
Sektor pariwisata merupakan yang paling diminati para mahasiswa dalam mengembangkan usahanya, baik fashion, craft, maupun kuliner, dan berkembang di industri pariwisata.
Endang mengatakan sebagai wadah lembaga inkubator bisnis di PTMAse-Indonesia, MCEBI telah menyiapkan program inkubasi usaha bagi mahasiswa, khususnya jasa di bidang pariwisata.
Yaitu berupa pelatihan bisnis di daerah-daerah pariwisata memanfaatkan kampus Universitas terdekat.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
MCEBI berharap dapat menjalin kerjasama dengan Kemenparekraf setidaknya di enam lokasi destinasi wisata pada tahun 2023, kawasan Borobudur, kawasan Danau Toba, kawasan Labuhan Bajo, kawasan Likupang, kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar), kawasan desa wisata di Perbatasan dengan Malaysia.
MCEBI berharap Kerjasama dengan kemenparekraf maka misi inkubasi di kalangan mahasiswa tercapai, dan sebagian tugas Kemenparekraf terlaksana, yaitu melahirkan sebanyak-banyaknya wisatapreneur.
Ketua umum PP Muhammadiyah Prof Dr. Haedhar Nashir mengapresiasi program ecopreneur ini dan berterima kasih kepada Sandiaga Uno yang bersedia menjadi mentor bagi para wirausaha mahasiswa.
Menurutnya, program ini sangat penting karena Indonesia dan Muhammadiyah sedang menuju ke ekonomi yang mandiri yang meniscayakan anak-anak bangsa yang memiliki jiwa entrepreneur untuk melakukan terobosan bagi pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang kaya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
“Generasi emas bisa lahir dari generasi ecopreneur melalui Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah dan berharap program ini menjadi program unggulan di masa datang,” ujar Haedar.
Prof. Abdul Mu’ti sekum PP Muhammadiyah mengucapkan selamat Milad 1 tahun kepada MCEBI, demikian dengan program Klinik Bisnis Bersama Sandiaga Uno.
Menurutnya, MCEBI telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk peningkatan bisnis dan entrepreneurship di kalangan mahasiswa, dosen dan civitas akademica di kalangan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah.
Ia pun berharap program Klinik Bisnis Bersama Sandiaga Uno dapat bermanfaat baik di kalangan civitas academica PTMA.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Tahun lalu Prof Mu’ti ikut mendorong launching MCEBI di rumdin menparekraf.
Sandi Uno sendiri serius mendorong program MCEBI, dalam berbagai kesempatan.
Dia selalu memberikan sesi foto produk bersama produsen, sebab pengalaman kebanyakan para wirausaha mahasiswa ini mendadak sosmednya dibanjiri pengunjung dan banyak diorder setelah meng upload foto bersama pak Menteri.
Dalam setiap acara Klinik Bisnis, pak Menteri selalu mengajak deputi nya untuk ikut serta. Kiat Sandi kepada para generasi muda MCEBI untuk memiliki jiwa kewirausahaan mandiri dan tangguh.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Menurutnya generasi muda MCEBI perlu merebut peluang di ekonomi kreatif, sebab Indonesia berada di tiga besar dunia.
Ada lima kriteria penting yang harus dimiiki yaitu; inovatif, adaptif, kolaboratif, lalu berani mengambil resiko, kemudian menjaga relasi, serta memiliki dan mengasah soft skills, yang terakhir memiliki 4 AS kerja kerAS, kerja cerdAS, kerja tuntAS, kerja ikhlAS.
Menurut Sandi pribadi fathonah, Amanah, shidiq dan tabligh mempercepat proses kesuksesan.
Ia mengakhiri mentoring dengan mengatakan up skilling, re skilling dan new skilling adalah langkah-langkah yang dilakukan bagi percepatan pemulihan dan peningkatan produktivitas sector parekraf.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Acara Gebyar Milad 1 tahun MCEBI dan Klinik Bisnis Bersama Sandiaga Uno yang digelar secara daring dan luring, dihadiri juga Rektor Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta Dr. Lela Nurlaela Wati, SE, Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Dr. H. Jaenudin, M.Pd. dan Wakil rektor wakil Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Septa Chandra, SH, MH.
Demikian dengan Pembina MCEBI dari AFEB Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Dr. Luqman Hakim, S.E. Ak., M.Si, dan beberapa rektor. (R/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza