Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medan Akan Dirikan Menara Masjid Tertinggi Se-Asia

Nidiya Fitriyah - Senin, 18 Januari 2016 - 01:52 WIB

Senin, 18 Januari 2016 - 01:52 WIB

1046 Views ㅤ

foto: Icmi Media

masjid-agung-medan-icmi-300x284.jpg" alt="foto: Icmi Media" width="300" height="284" /> foto: Icmi Media

Jakarta, 7 Rabi’ul Akhir 1437/17 Januari 2016 (MINA) – Menara masjid tertinggi di Asia dan yang ketiga di dunia, akan segera berdiri di Masjid Agung Medan. Menara ini merupakan salah satu bagian dari renovasi pembesaran masjid yang telah berdiri sejak 47 tahun lalu.

Renovasi terakhir dilakukan pada 1994 lalu. Pelebaran Masjid Agung kali ini diestimasi menghabiskan dana sebesar Rp 400 miliar. Menara yang akan dibangun dirancang akan setinggi 199 meter, demikian laporan ICMI Media, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (17/1).

Renovasi total Masjid Agung Medan ditandai dengan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti yang dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin baru-baru ini. Renovasi ini ditargetkan selesai dua tahun lagi atau pada 2018.

“Semoga Allah meridhai pembangunan ini,” kata Lukman.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Lukman mengatakan, pembangunan masjid pada hakekatnya tidak hanya membangun fisik semata, namun juga membangun dan menggagas program-program yang akan dikembangkan masjid tersebut.

Masjid diharapkan dapat membuat program yang dapat mensejahterakan masyarakat dan menebarkan kedamaian.

“Karena Islam adalah agama yang menebarkan keselamatan bagi sesama makhluk di dunia ini. Mudah-mudahan masjid ini seperti itu,” ujar Lukman.

Kementerian Agama, kata dia, telah menerima masukan dari ormas dan ulama, saat ini, masjid atau tempat ibadah Islam lainnya sangat mudah dimasuki orang-orang yang ingin berdakwah. Orang-orang tersebut tidak diketahui latar belakang agamanya, namun begitu mudah menyampaikan ajaran agama Islam yang terkadang bukan hanya tidak sejalan, tapi bertolak belakang dengan ajaran Islam itu sendiri.

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Masjid Agung harus bisa seleksi apa yang disampaikannya sesuai yang diajarkan pendahulu kita. Dakwah yang disampaikan yang mencerahkan, bukan hanya menerangkan,” kata Lukman.

Ia menambahkan, hindari bentuk dakwah yang memprovokasi, mengkafirkan dan lainnya. Ini yang membuat masyarakat Indonesia sibuk dengan hal tidak produktif.

Masjid tersebut berdiri di atas lahan 10 ribu meter persegi. Saat ini, luas bangunan adalah 1.000 meter persegi dan mampu menampung 1.200 jamaah. Setelah renovasi, luas bangunan Masjid Agung Medan akan menjadi 5.000 meter persegi dan mampu menampung 5.000 jamaah. (T/P008/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
Indonesia
Indonesia
Indonesia