Jeddah, MINA – Sejumlah perwakilan media Arab Saudi menyampaikan komitmennya untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2017 pada pertemuan dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dalam peluncuran awal event perdagangan internasional terbesar Indonesia tersebut di Rumah Makan Batavia, Selasa, 8 Agustus 2017.
“Indonesia merupakan mitra dagang yang strategis dan tempat tujuan investasi yang menarik bagi para pebisnis Arab Saudi, kami akan membantu menyebarkan informasi pameran dagang ini kepada jaringan kami,” kata Ahmad Alghamdi, Public Relation Kantor Dagang Saudi cabang Jeddah.
“Saya baru tahu ternyata perdagangan Indonesia dan Saudi sangat aktif dan investasi pebisnis Arab Saudi sudah masuk di banyak sektor, saya kira pembaca kami perlu mengetahui lebih dalam tentang Indonesia dan pasti kami akan sampaikan tentang Trade Expo Indonesia 2017 ini,” ujar Rana Hakim, wartawati Al-Iqtishodiyah, harian khusus bisnis dan perdagangan terkemuka di Arab Saudi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan harian berbahasa Inggris Saudi Gazette dan harian Al-Madinah, demikian keterangan pers yang diterima Koresponden MINA untuk Timur Tengah.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pertemuan yang diinisasi Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah tersebut bertujuan untuk memperluas cakupan promosi penyelenggaraan TEI 2017 yang akan digelar pada 11-15 Oktober 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten.
Ajang promosi dagang mancanegara itu akan menampilkan lebih dari 300 produk dan layanan Indonesia untuk dipamerkan pada tujuh zona produk, dari mulai bahan dasar seperti rempah-rempahan hingga elektronik.
Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menyampaikan harapan agar partisipasi pebisnis Arab Saudi pada kesempatan kali ini meningkat.
“Tahun lalu, khusus pebisnis Arab Saudi wilayah barat yang menjadi daerah akreditasi KJRI Jeddah saja, terdapat 93 orang peserta. Kami berharap tahun ini minimal ada seratus pebisnis Arab Saudi yang terlibat tahun ini,” ujar Hery.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian upaya KJRI Jeddah menarik minat pebisnis Arab Saudi untuk mengikuti TEI. Sebelumnya telah dilakukan road show dan presentasi kepada Kantor-kantor dagang Arab Saudi, seperti Kantor Dagang Madinah, Kantor Dagang Mekkah, dan Kantor Dagang Al-Abha.
Setelah pertemuan ini akan dilakukan presentasi dengan Kantor Dagang Arab Saudi cabang Yanbu.
Neraca perdagangan Indonesia dan Arab Saudi menunjukkan tren kenaikan positif sebesar 13,76% atau meningkat dari USD 468 juta di tahun 2016 menjadi USD 532,5 juta tahun 2017 ini. Produk-produk Indonesia yang mendapatkan respon positif pasar Saudi adalah udang, tekstil, sepatu, produk otomotif dan perhiasan. Khusus tahun 2017 terdapat lima produsen Indonesia yang melakukan ekspor Perdana ke Arab Saudi, salah satunya PT Sasa Inti yang mengekspor bumbu-bumbu khas Indonesia. (R/K02/R01)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)