Teheran, MINA – Media Barat disebut telah berbohong oleh netizen dunia tentang pemberitaan sikap rakyat Iran atas kematian presidennya pada Ahad (19/5) lalu.
Menggunakan media sosial, netizen dari seluruh dunia menyangkal kampanye media Barat yang bertujuan menggambarkan rendahnya reaksi masyarakat Iran terhadap meninggalnya presiden negara itu, Ebrahim Raeisi dan sejumlah pejabat lainnya dalam kecalakaan helikopter di barat laut Iran. Press TV melaporkan, Jumat (24/5).
Kedatangan jenazah dan prosesi pemakaman di kota Tabriz, Qom, Teheran dan kota kelahiran Raeisi, Masyhad, disambut oleh jutaan warga di setiap kota untuk berduka dan melepas kepergian pemimpin mereka.
Namun, media arus utama Barat memberikan laporan yang salah dan meremehkan kesedihan luar biasa yang mencengkeram bangsa Iran segera setelah kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Di sisi lain, netizen media sosial juga menentang kampanye media tersebut, dengan mengunggah gambar dan video jutaan masyarakat yang berbondong-bondong turun ke jalan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada presiden mereka.
X, di antara dari beberapa platform lainnya, telah dipenuhi dengan unggahan dari mereka yang mencoba menyampaikan kenyataan di lapangan.
Banyak dari mereka yang membantah kampanye anti-Iran adalah para jurnalis, aktivis, dan pihak lain yang turut langsung menghadiri prosesi pemakaman di seluruh negeri.
Jurnalis independen Inggris Richard Medhurst, yang ikut serta dalam prosesi tersebut, mengatakan, kampanye media Barat bertujuan untuk menyebarkan “kebohongan.” []
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)