Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MEDIA BARAT SENGAJA TUTUPI FAKTA KEKEJAMAN ISRAEL

Rendi Setiawan - Jumat, 6 November 2015 - 09:36 WIB

Jumat, 6 November 2015 - 09:36 WIB

487 Views

Israel Bunuh Dua Warga Palestina Dan Lukai 22 (Foto : Press TV)

Israel-300x169.jpg" alt="Israel Bunuh Dua Warga Palestina Dan Lukai 22 (Foto : Press TV)" width="367" height="207" /> (Foto : Press TV)

Washington, 24 Muharram 1437/6 November 2015 (MINA) – Wartawan Amerika Serikat (AS), Laura Lossero mengungkapkan, media massa Barat sengaja menutupi fakta-fakta yang terjadi di Palestina, termasuk mengurangi berita kekejaman pasukan penjajah Israel di sana.

“Tindakan semena-mena dan keputusan sepihak Israel terhadap Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal Oktober hanyalah sebagian kecil kejahatan keji Israel yang tidak diungkap media massa Barat,” kata Lossero dalam sebuah pernyataannya, Kamis (5/11) kemarin. Demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurutnya, video-video kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina yang tersebar secara online dan mengejutkan banyak pihak harus dikirim ke Mahkamah Pidana Internasional di Jenewa.

Wartawan yang sering mengamati perkembangan di Timur-Tengah itu mengungkapkan fakta mengejutkan terkait lobi-lobi dari pihak pro-Israel di negara-negara Barat yang berusaha mendistorsi fakta tentang Intifadhah Al-Quds.

Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza

Media Barat menjadikan warga Barat tidak paham mengapa warga Palestina turun ke jalan, melawan dan menggelar Intifadhah,” katanya.

Lebih lanjut, wartawan yang saat ini berada di Kairo itu berharap, dirinya mendapatkan akses ke Jalur Gaza yang diblokade, sehingga ia dapat mengirimkan fakta-fakta yang sebenarnya kepada negara-negara Barat terkait kekejaman Israel di Palestina.

“Sebagai seorang wartawan, akan sangat menyenangkan jika bisa berbuat lebih untuk Palestina,” ujarnya.

“Tugas etis kami sebagai seorang wartawan tidak untuk berbohong dalam mencari kebenaran. Tugas kami menambah pengetahuan tentang keadaan yang sebenarnya. Tugas kami meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebenaran,” pungkasnya. (T/P011/P4)

Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda