Lagos, Nigeria, 24 Rabi’ul Awwal 1436/15 Januari 2015 (MINA) – Surat kabar lokal Nigeria Daily Trust melaporkan, Rabu (14/1), pemimpin kelompok bersenjata Boko Haram mengancam balas dendam atas penghinaan terhadap nabi umat Islam.
“Tidak ada yang bisa tetap menjadi Muslim tanpa menolak demokrasi,” kata pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dalam sebuah video yang “katanya” diemail ke koran tersebut.
Dia bersumpah untuk tidak memaafkan orang-orang yang merendahkan Nabi Muhammad, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Kamis.
Gerakan pejuang Boko Haram pada Rabu dikabarkan memuji serangan di kantor majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, Rabu pekan lalu yang sudah berulang kali menerbitkan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Boko Haram yang telah berjuang melawan tentara Nigeria selama beberapa tahun terakhir, menggambarkan pelaku serangan terhadap majalah Charlie Hebdo sebagai “syuhada besar”.
Serangan Rabu pekan lalu di majalah Perancis oleh tiga orang bersenjata bertopeng yang menewaskan 12 orang, termasuk delapan wartawan majalah.
Rabu pekan ini, majalah menerbitkan cover yang memuat gambar kartun mengejek Nabi Muhammad, menarik reaksi kemarahan di beberapa negara Islam dan kecaman dari beberapa lembaga dunia.
Boko Haram telah melakukan perlawanan gerilya melawan pemerintahnya di timur laut Nigeria sejak 2009, ketika pemimpinnya Mohammed Yusuf tewas dalam tahanan polisi. (T/P001/R02)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’araj Islamic News Agency (MINA)