Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah di Gaza memperingatkan kemungkinan pengkhianatan pendudukan Israel di tengah meningkatnya pembicaraan tentang kemungkinan gencatan senjata.
“Kami mengeluarkan peringatan keras kepada rakyat Palestina di seluruh Jalur Gaza tentang bahaya pengkhianatan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel, mengikuti metode yang direncanakan sebelumnya untuk menjebak.” Kantor tersebut mengatakan dalam pernyataan, Selasa (14/1).
Akan lebih banyak pembantaian, kejahatan, kerugian dan kerusakan terhadap warga sipil yang tidak bersalah dan berbagai sektor lainnya, lanjut pernyataan. Quds Press melaporkan.
Kantor Media tersebut menjelaskan bahwa dari pengalaman sebelumnya, tentara pendudukan tidak ragu untuk melakukan pembantaian dan kejahatan terhadap rakyat Palestina, bahkan di tengah pembicaraan tentang gencatan senjata.
Baca Juga: Pemukim Penjajah Israel Tebang Puluhan Pohon Zaitun di Nablus
Kantor Media menghimbau rakyat Palestina untuk selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang maksimal pada tahap yang sensitif ini.
“Terus waspada dan hati-hati, terutama saat perpindahan antarwilayah, provinsi, dan lokasi pengungsian. Warga juga kami minta menerima informasi, pengumuman, dan tanggalnya dari sumber resmi pemerintah Palestina.”
Pernyataan juga menyerukan warga untuk menghindari pergerakan di daerah yang hancur, atau daerah yang menjadi saksi penembakan hebat, terutama pada jam-jam setelah pengumuman gencatan senjata, karena pendudukan mungkin telah menyiapkan penyergapan atau memasang bom untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan meningkatkan kerusakan.
Media pemerintah juga memperingatkan tentang sisa-sisa bom, rudal dan persenjataan yang belum meledak, yang dapat menimbulkan bahaya besar.
Baca Juga: Israel Tewaskan 12.329 Pelajar Palestina Sejak 7 Oktober 2023
Sisa-sisa tersebut tidak boleh didekati atau disentuh, dan harus segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk menghindari bahaya, lanjutnya.
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengumumkan Selasa, bahwa perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan telah mencapai “tahap akhir,” di tengah negosiasi yang sedang berlangsung di ibu kota Qatar, Doha.
Gerakan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah mencapai tahap akhir dan bahwa konsultasi dengan para pemimpin faksi Palestina harus dilanjutkan hingga selesai. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Rumah Relawan AWG Gaza, Istri dan Anaknya Syahid