Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media di London Kecam Penangkapan Wartawan di Kapal Madleen

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 11 Juni 2025 - 05:51 WIB

Rabu, 11 Juni 2025 - 05:51 WIB

15 Views

Sejumlah 12 aktivis di atas Kapal Kemanusiaan Madleen dalam upaya menembus blokade Gaza (Foto: Al Jazeera)

London, MINA – Kelompok Media berbasis dI London, Inggris, mengecam  penangkapan dua wartawan Prancis yang berada di kapal Madleen menuju Gaza, yang dicegat oleh militer Israel,  Senin (9/6).

Para jurnalis tersebut bernama Yanis Mhamdi, dari media independen Blast, dan Omar Faiad, seorang reporter Al Jazeera.

Dalam sebuah pernyataan, Komite Perlindungan Jurnalis menyerukan pembebasan segera jurnalis yang menjadi bagian dari konvoi aktivis pro-Palestina yang mengirimkan bantuan ke Gaza. Arab News melaporkan, Selasa (10/6).

Pelayaran kapal Madleen merupakan bentuk protes simbolis terhadap perang yang sedang berlangsung dan untuk meningkatkan kesadaran akan krisis kemanusiaan.

Baca Juga: Kandidat Wali Kota New York Zohran Mamdani Tolak Intimidasi Trump

Kelompok Media mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk menekan Israel agar “menghentikan semua serangan terhadap kebebasan pers dan melindungi jurnalis.”

Mengecam penangkapan tersebut, Reporters Without Borders mengatakan, “Menaiki kapal sipil di perairan internasional untuk mencegat awak kapal yang termasuk dua jurnalis Prancis yang mendokumentasikan inisiatif kemanusiaan damai tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kebebasan pers.”

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan para aktivis dan jurnalis di atas kapal tersebut dideportasi pada Selasa pagi dari Bandara Ben Gurion ke negara asal mereka.

“Mereka yang menolak menandatangani dokumen deportasi dan meninggalkan Israel akan dibawa ke hadapan otoritas peradilan, sesuai dengan hukum Israel, untuk mengesahkan deportasi mereka. Konsul dari negara asal penumpang menemui mereka di bandara,” tulis Kementerian Luar Negeri di X.

Baca Juga: Liga Arab, Uni Afrika dan OKI Kutuk Penggunaan Kelaparan dan Pengepungan Sebagai Senjata Perang Israel

Kementerian tersebut juga mengunggah foto aktivis iklim ternama Greta Thunberg dalam penerbangan menuju Swedia setelah dideportasi. []

Mi’raj News Ageny (MINA)

Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Palestina
Internasional