Beirut, MINA – Pejabat senior Hamas mengungkapkan, unit pasukan khusus Israel yang gagal melakukan operasi darat di Gaza awal bulan ini bertujuan menanam peralatan mata-mata guna memantau komunikasi internal Hamas, menurut laporan media Lebanon, Rabu (28/11).
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, pasukan Israel memasuki Gaza menggunakan kartu identitas palsu, demikian Times of Israel melaporkan.
Pada Ahad malam 11 November, satu unit pasukan khusus Israel masuk ke Khan Younis di Gaza selatan yang diketahui oleh pejuang Palestina di Gaza, mengakibatkan baku tembak yang menewaskan seorang letnan kolonel Israel bersama tujuh pejuang.
Menanggapi serangan Israel dan kematian orang-orangnya, Hamas dan faksi pejuang lainnya melakukan serangan besar-besaran selama dua hari ke Israel selatan. Lebih dari 500 roket dan mortir diluncurkan yang dibalas pula dengan serangan udara Israel.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Surat kabar Al-Akhbar Lebanon yang mengutip sumber keamanan Hamas melaporkan, hasil penyelidikan menemukan bahwa unit operasi khusus militer Israel telah memasuki Jalur Gaza beberapa kali selama setahun terakhir untuk menanam peralatan mata-mata. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza