Gaza, MINA – Situs Media Ibrani Walla mengatakan, Hamas dengan hati-hati memilih tempat untuk membebaskan tawanan gelombang ketiga, pada Ahad (26/11) di dekat “Monumen Perlawanan” di Kota Gaza.
Media Walla menyebut video dan foto-foto yang dirilis pejuang Palestina saat pelepasan tahanan Israel ke tiga, terdapat patung tangan yang memegang tablet tentara Israel, mengacu pada dua tentara Hadar Goldin dan Oron Shaul, yang telah diculik oleh Hamas di Gaza tahun 2014 lalu.
Kamera berulang kali diarahkan ke monumen tersebut, untuk memastikan bahwa merekalah yang memiliki rumah sebenarnya di Gaza, Palestina.
“Di hadapan ratusan pendukung dan di tengah nyanyian dukungan terhadap Brigade Al-Qassam, para tahanan Israel yang ditahan di Gaza dibebaskan tadi malam sebagai bagian dari tahap ketiga,” kata Media tersebut, seperti dikutip Quds Press
Baca Juga: Empat Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza Utara
Media tersebut menambahkan, “Foto-foto yang beredar di media sosial menimbulkan pertanyaan apakah tentara Israel benar-benar menguasai Gaza.”
“Dalam foto-foto yang diambil tampak pejuang Hamas menyerahkan tahanan Israel ke Palang Merah di kota Gaza, dan di sekitar mereka puluhan pria pejuang Palestina bersenjata berkeliaran tanpa gangguan, meskipun Israel mengklaim menurut tentaranya bahwa mereka menguasai Jalur Gaza bagian utara, dan bahwa pasukan Israel dikerahkan di seluruh wilayah tersebut,” kata media tersebut.
Dokumen tersebut juga menunjukkan sebuah truk pickup berwarna putih yang membawa senjata dan militan Hamas.
Kendaraan tersebut dicat khusus untuk melambangkan serangan yang terjadi pada Sabtu, 7 Oktober, karena kendaraan yang sama digunakan oleh pejuang Hamas untuk menembus wilayah pendudukan Palestina.
Baca Juga: Menhan Israel Persiapkan Aneksasi Tepi Barat
Gencatan senjata kemanusiaan sementara empat hari akan berakhir pada Senin ini, setelah 49 hari serangan udara dan darat Israel yang menghancurkan Jalur Gaza.
Jumlah korban mencapai lebih dari 14,854 warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 6,150 anak-anak dan lebih dari 4,000 wanita. Sementara sekitar 7,000 orang masih hilang di bawah reruntuhan, dan jumlah korban luka melebihi 36.000 orang, menurut sumber resmi Palestina.(T/R5/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anak Netanyahu Tuding Shin Bet akan Kudeta Ayahnya