Nazareth, MINA – Menurut media berbahasa ibrani yang dikutip Quds Press, Sabtu (23/12), melaporkan, tentara pendudukan sedang bersiap untuk melanjutkan ke fase ketiga agresi di Jalur Gaza dalam beberapa pekan mendatang, yang mencakup mengakhiri “manuver” darat.
Hebrew Channel 11 mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, fase ketiga mencakup mengakhiri manuver darat di Jalur Gaza, mengurangi pasukan, memobilisasi pasukan cadangan, melakukan serangan udara, dan membangun zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.
Media tersebut mengklaim, tentara Israel mengambil alih sebagian besar wilayah utara, sementara menghadapi kesulitan besar dalam bergerak maju di wilayah selatan Jalur Gaza.
Sebaliknya, surat kabar Israel Haaretz melaporkan, tentara Israel sudah berada di tengah-tengah pengerahan fase ketiga, bertentangan dengan yang diumumkan oleh para pengambil keputusan dan menekankan bahwa berbagai pusat komando sedang mempersiapkan perubahan besar pada Januari mendatang.”
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Haaretz menambahkan, perubahan tersebut terkait dengan penempatan kembali ratusan ribu tentara cadangan karena beban perekonomian, tentara dan keluarganya.
Tentara pendudukan Israel memutuskan untuk menarik Brigade Golani dari Gaza setelah enam puluh hari pertempuran yang menyebabkan kerugian besar.
Keputusan untuk menarik Brigade Golani dari Gaza juga diikuti dengan penarikan pasukan terjun payung dan pasukan lapis baja dari Jalur Gaza.
Sementara media Israel memperkirakan jumlah korban luka di kalangan tentara sekitar 5.000 orang.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
Selama tujuh puluh delapan hari berturut-turut, pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika dan Eropa, melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza.
Agresi pendudukan Israel menyebabkan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 20,57 orang syuhada, 53.320 orang terluka dan mengakibatkan kehancuran infrastruktur besar-besaran. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang