Tel Aviv, MINA – Media berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth mengklaim bahwa kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas hampir selesai.
Surat kabar tersebut mengutip sumber-sumber politik menyebutkan bahwa 90 persen rincian kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah disetujui. Quds Press melaporkan, Ahad (12/1).
Sumber tersebut menambahkan, inti perselisihan antara kedua pihak terletak pada jaminan yang diinginkan Hamas, bahwa Israel akan melaksanakan tahap kedua kesepakatan dan menghubungkannya dengan tahap pertama.
Hamas khawatir, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, akan kembali berperang di Gaza setelah melaksanakan tahap pertama kesepakatan dan mencapai tujuan politik yang menguntungkannya.
Baca Juga: Aktivis Israel Tuntut Pembebasan Dokter Palestina yang Ditangkap
Meskipun rincian lengkap mengenai tahap pertama dan kedua dari kesepakatan potensial tersebut masih belum diumumkan, tahap pertama mencakup pembebasan orang lanjut usia dan orang sakit karena alasan kemanusiaan.
Sementara tahap kedua mencakup pembebasan personel militer, lanjut informasi tersebut.
Surat kabar itu menambahkan, setelah kemajuan dalam pembicaraan kesepakatan pertukaran, Steve Witkoff utusan Presiden terpilih AS Donald Trump, melakukan kunjungan mendadak ke Israel pada hari Sabtu (11/1) dan bertemu dengan Netanyahu.
Wittkov menegaskan kepada Netanyahu optimismenya bahwa kesepakatan dapat segera dicapai. []
Baca Juga: Rumah Sakit Kehabisan Bahan Bakar, Pasien Gaza Terancam
Mi’raj News Agency (MINA)