Jenin, MINA – Tentara pendudukan Israel memutuskan untuk melanjutkan operasi militernya di Jenin dan kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki setelah kurang dari sebulan melancarkan serangan terhadap kota itu, Saluran 14 Ibrani melaporkan.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (28/7), saluran itu mengatakan, Tel Aviv memberi Otoritas Palestina (PA) kesempatan untuk mengendalikan “situasi keamanan” di Jenin, tetapi gagal.
Layanan keamanan PA bahkan menolak untuk menyerbu kamp pengungsi Jenin dan menghadapi orang-orang bersenjata.
Hal ini dinilai Israel akan memulihkan infrastruktur persenjataan gerakan perlawanan di Jenin, yang sebelumnya rusak akibat invasi tentara beberapa pekan lalu.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Saluran tersebut juga mengutip sumber-sumber keamanan Israel yang mengatakan, ada kekecewaan terhadap kinerja Otoritas Palestina di Jenin, sementara eselon politik Israel telah menyatakan pemahamannya tentang tentara dan rekomendasi Shin Bet untuk kembali ke Jenin.
Pada awal Juli, tentara Israel menyerang kamp pengungsi Jenin menggunakan helikopter, drone, dan pasukan darat yang menewaskan 14 warga Palestina – termasuk empat anak serta menyebabkan kerusakan parah infrastruktur kamp pengungsi. (T/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin