Tel Aviv, MINA – Stasiun penyiaran berbahasa Israel, Kan 11 mengungkapkan, Ahad (14/4), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menunda tanggal yang ditetapkan untuk serangan darat ke wilayah Rafah di Gaza selatan.
Media tersebut melaporkan, “Tanggal operasi yang dibicarakan Netanyahu telah ditunda, dengan mempertimbangkan kekuatan militer.”
Seperti dilaporkan Quds Press, media Israel itu menyebutkan, “keputusan untuk menunda diambil oleh Netanyahu dan para pemimpin politik dalam beberapa hari terakhir.”
“Tentara terus melakukan persiapan untuk operasi militer darat di Rafah, namun skala serangannya belum jelas,” lanjut laporan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sejak tanggal 7 Oktober, agresi pendudukan Israel berkelanjutan terhadap Jalur Gaza menyebabkan gugurnya 33.729 warga, dan melukai 76.371 orang lainnya.
Selain itu sekitar 85 persen populasi Jalur Gaza harus mengungsi. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza