Tel Aviv, MINA – Media Israel melaporkan persiapan yang dilakukan oleh militer pendudukan Israel untuk mengantisipasi penarikan pasukannya dari Jalur Gaza, menyusul penilaian situasional yang dilakukan selama 24 jam terakhir oleh Komando Selatan.
Qatar, mediator utama, mengatakan pada Selasa (14/1) bahwa negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Perlawanan Palestina dan Israel berada dalam “tahap akhir”, dan berharap kesepakatan dapat dicapai “segera”. Al Mayadeen melaporkan.
Presiden AS Joe Biden juga mengatakan hari Senin bahwa kesepakatan “hampir” selesai.
Itay Blumental, koresponden militer Kan, mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa militer Israel sedang bersiap untuk mundur dari perlintasan Rafah, serta dari rute Netzarim dan Philadelphia, segera setelah perjanjian gencatan senjata-pertukaran tahanan ditandatangani.
Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Perlatan Militer dari atau Menuju Israel
Selain itu, Israel berencana untuk mengerahkan kembali pasukannya di sekitar Jalur Gaza dan menarik pasukannya secara bertahap, dengan militer membangun zona penyangga selebar sekitar satu kilometer sebagai bagian dari perjanjian tersebut, sebut Blumental.
Koresponden militer Israel juga mencatat bahwa potensi penarikan pasukan Israel dari Gaza dikoordinasikan pada Senin antara pejabat keamanan Israel, Mesir, dan AS. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Jihad Islam Tiba di Doha untuk Perundingan Gencatan Senjata