Tel Aviv, MINA – Sejumlah media Israel pada Selasa (28/2) melaporkan, tentara pendudukan Israel mengetahui rencana dan kesiapan para pemukim Zionis untuk menyerbu kota Hawara dan desa-desa tetangganya Ahad (26/2) lalu, tetapi tidak bergerak sedikitpun untuk mencegahnya.
Pada Ahad malam seperti dilaporkan Wafa itu para pemukim melakukan sekitar 300 serangan di kota Hawara, Burin, dan Asira al-Qibliya, selatan Nablus, yang mengakibatkan kematian Sameh Hamdallah Mahmoud Aqtash (37 tahun), cedera lebih dari 350 orang, serta pembakaran dan perusakan puluhan rumah juga kendaraan.
Surat kabar Israel Hayom juga mengatakan, bahwa aparat “keamanan Israel” sangat mengetahui bahwa para pemukim sedang mempersiapkan serangan besar-besaran di Hawara. Dan yang disebut wakil presiden dewan pemukiman, “Samaria,” David Ben Zion, menulis di Twitter bahwa “desa Hawara harus dihapus hari ini.” Kedua menteri, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir, menyatakan kekagumannya atas tweet ini.
Menurut surat kabar “Haaretz”, tuduhan dipertukarkan di dalam aparat “keamanan” Israel, di mana pejabat militer dikritik karena tidak menutup jalan di mana para pemukim mencapai Hawara.
Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Israel Lebih Memilih Perang di Gaza Segera Berakhir
Di sisi lain, tentara mengkritik Shin Bet, bahwa departemen Yahudi di dalamnya tidak memperingatkan kemungkinan ratusan pemukim tiba di Hawara untuk membakar puluhan rumah dan ratusan kendaraan di kota.
Surat kabar itu menambahkan, pasukan tentara mulai bertindak hanya setelah para pemukim mulai membakar bangunan dan kendaraan di Hawara, tetapi mereka tidak berhasil mengendalikan situasi.
Sungguh luar biasa, setelah serangan teroris para pemukim di Hawara, pasukan pendudukan tidak melakukan penangkapan di antara mereka. Justru tanggapannya terhadap serangan ini, Israel memperkuat personelnya di Tepi Barat untuk melawan orang Palestina secara eksklusif, dan bukan mengekang para pemukim.
Dan menurut Haaretz, setelah mengendalikan peristiwa, dan meskipun tentara, Shin Bet, dan polisi Israel tahu bahwa pelaku penyerangan tinggal di pemukiman dan pos-pos yang berdekatan dengan kota Huwwara, mereka tidak menangkap satu pun dari mereka. (T/B04/P1)
Baca Juga: UNRWA: Kondisi Kehidupan di Gaza Sungguh Tak Tertahankan
Mi’raj News Agency (MINA)