Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Israel: Sudan Sudi Normalisasi Kalau Diberi Bantuan Miliaran Dolar

Rudi Hendrik - Senin, 21 September 2020 - 10:42 WIB

Senin, 21 September 2020 - 10:42 WIB

4 Views

U.S. Secretary of State Mike Pompeo stands with Sudanese Gen. Abdel-Fattah Burhan, the head of the ruling sovereign council, in Khartoum, Sudan, Tuesday, Aug. 25, 2020. Pompeo is the most senior U.S. official to visit the African country since last year’s ouster of its autocratic leader, Omar al-Bashir. Pompeo’s visit Tuesday is meant to discuss the normalization of ties between Sudan and Israel and also show U.S. support for the country’s fragile transition to democracy. (Sudanese Cabinet via AP)

Yerusalem, MINA – Para pejabat Sudan mengadakan pertemuan “menentukan” dengan rekan-rekan dari AS dan Uni Emirat Arab (UEA) mengenai penandatanganan kesepakatan normalisasi dengan Israel, situs berita Israel Walla melaporkan, Ahad (20/9).

Sudan termasuk di antara sejumlah negara yang disebut-sebut mungkin akan menandatangani kesepakatan dengan Israel, menyusul langkah diplomatik yang dibuat oleh UEA dan Bahrain pada Selasa (15/9), demikian dikutip dari Times of Israel.

Menurut laporan yang juga diterbitkan dalam bahasa Inggris di situs web Axios, Sudan yang dilanda krisis politik dan krisis ekonomi yang parah, meminta paket bantuan ekonomi yang luas.

“Jika kesepakatan tersebut tercapai, Sudan dapat mengumumkan kesepakatan dengan Israel dalam beberapa hari mendatang,” demikian dilaporkan.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Sudan dilaporkan meminta pengiriman minyak dan gandum senilai $ 1,2 miliar hibah $ 2 miliar untuk menangani krisis ekonomi Sudan dan komitmen bantuan ekonomi dari AS dan UEA selama tiga tahun ke depan.

Sudan juga minta bantuan penanganan banjir sumngai Nil beberapa hari yang lalu.

Menurut laporan itu, dalam pembicaraan AS diwakili oleh Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Teluk dan Afrika Utara, Jenderal Miguel Correa. Sedangkan UEA diwakili oleh Penasihat Keamanan Nasional Tahnoon Bin Zayed.

Para pejabat Israel telah lama menyatakan keinginannya untuk hubungan yang lebih baik dengan Sudan, mengungat pentingnya wilayah tersebut serta lokasi geografisnya.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Negara itu adalah tempat kelahiran kebijakan Liga Arab tahun 1967 yang menolak negosiasi atau normalisasi dengan Israel, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini tampaknya telah melunakkan pendiriannya, keluar dari pengaruh Iran karena negara itu berusaha menghapus sanksi AS.

Namun, penghapusan Sudan dari daftar “terorisme” juga bergantung pada penyelesaian kesepakatan kompensasi bagi korban pengeboman Kedutaan Besar AS tahun 1998 di Kenya dan Tanzania. Kesepakatan tentatif yang dicapai beberapa bulan lalu masih menunggu finalisasi. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika