Tel Aviv, MINA – Sebuah outlet media Israel mengungkapkan, rezim Tel Aviv menekan Mesir untuk tidak memulihkan hubungan dengan Iran, di tengah laporan bahwa kedua negara sedang terlibat dalam negosiasi di Irak dan akan segera membuka kembali kedutaan masing-masing.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu (17/5/2023), surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan, delegasi Israel secara diam-diam mengunjungi Kairo dan mencoba menghalangi pemerintah Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi untuk mengambil tindakan timbal balik demi menghidupkan kembali hubungan dengan Teheran di tengah pemulihan hubungan regional.
Pengungkapan itu muncul beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, Teheran menyambut baik perkembangan hubungan dengan Kairo dan mengharapkan langkah bersama baru untuk meningkatkan hubungan bilateral. Press TV melaporkan.
Teheran dan Kairo berhubungan langsung satu sama lain melalui bagian kepentingan mereka, kata Amir-Abdollahian pada Ahad (14/5).
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Dia mencatat bahwa beberapa negara sedang berupaya mendorong Iran dan Mesir untuk meningkatkan hubungan bilateral.
“Kami selalu menyambut baik perkembangan hubungan antara Teheran dan Kairo,” katanya. “Kepala misi kami – bagian kepentingan – di Teheran dan Kairo mengadakan pertemuan yang baik. Ada akses yang baik ke otoritas kedua negara.”
Sementara itu, anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran Fadahossein Maleki mengkonfirmasi pada Ahad bahwa negosiasi sedang berlangsung di Irak antara delegasi Iran dan Mesir.
Hubungan antara Teheran dan Kairo akan dipulihkan dalam waktu dekat dan kedutaan besar kedua negara di Teheran dan Kairo akan dibuka kembali, kata Maleki.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mesir memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada tahun 1980 setelah menyambut penguasa Iran Pahlavi yang digulingkan dan juga mengakui rezim apartheid Israel. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris