Tel Aviv, MINA – Channel 14 Israel melaporkan sejumlah pejabat senior di Unit Juru Bicara Militer Israel (IOF) telah mengajukan pengunduran diri massal, termasuk orang kedua dalam tim juru bicara militer Kolonel Daniel Hagari.
Channel 14 mencatat, banyak pejabat di tim Hagari telah mengundurkan diri dan menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut mencerminkan keadaan gangguan di dalam Unit, yang berasal dari protes petugas Israel mengenai masalah operasional dan pribadi. Al Mayadeen melaporkan, Senin (4/3).
Menurut media Israel itu, di antara mereka yang mengundurkan diri adalah orang kedua di tim Hagari, Kolonel Butbul, Kolonel Moran Katz, dan Juru Bicara Internasional untuk militer pendudukan Israel, Letnan Richard Hecht.
Laporan tersebut mencatat, Hagari telah ditunjuk sebagai juru bicara militer pendudukan Israel tanpa memegang peran apa pun dalam Unit tersebut sebelumnya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Media Israel mengungkap, perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempersiapkan invasi darat di kota Rafah di Gaza telah menyebabkan perselisihan yang signifikan antara dia dan para pejabat militer Israel.
Analis politik Channel 12 Israel, Yaron Avraham, menyebutkan bahwa Netanyahu baru-baru ini membahas kelanjutan operasi militer dengan Kepala Staf Herzi Halevi, mengungkapkan ketidaksepakatan mengenai pendudukan Rafah.
Avraham mencatat, meskipun Netanyahu menekan militer untuk mencari solusi cepat, Halevi bersikeras untuk mendapatkan kondisi yang menguntungkan, seperti mengevakuasi daerah tersebut dan berkoordinasi dengan Mesir. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza