Nazareth, MINA – Surat kabar Israel Maariv kembali menerbitkan laporan, tentang jaringan terowongan bawah tanah gerakan perlawanan Hamas yang disebut sebagai terbesar di dunia. Atau lebih besar dari jaringan terowongan bawah tanah yang dibangun oleh Korea Utara.
Dalam laporannya yang berjudul “Neraka Bawah Tanah, dan Tantangan Besar Bagi Tentara Israel, Ini Adalah Jumlah Terowongan di Gaza,” terbit Rabu 25/10), akan menjadi tantangan di Gaza dengan terowongan bawah tanah yang sangat rumit.
John Spencer, kepala studi perang saudara di Modern War Institute di Akademi Militer Amerika Serikat (AS) West Point mengatakan, jaringan terowongan yang besar dan kompleks menimbulkan dilema yang tidak terpecahkan dan bahaya yang mengintai pasukan darat Israel.
Spencer yang mantan perwira Angkatan Darat AS, mengatakan, menurut surat kabar Israel, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa jaringan terowongan Gaza mencapai 1.300 terowongan, dengan total panjang sekitar 500 kilometer, dan kedalaman beberapa di antaranya mencapai 70 meter di bawah permukaan bumi.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut beberapa laporan, sebagian besar terowongan ini tingginya hanya dua meter, dan sebagian besar juga lebarnya dua meter.
Pada hari ke-19, menurut laporan Quds Press, tentara pendudukan Israel terus menargetkan Gaza dengan serangan udara intens yang menghancurkan seluruh lingkungan, menyebabkan 6.546 orang Palestina syahid, termasuk 2.704 anak-anak, 1.584 wanita, dan 295 orang lanjut usia, serta melukai 17.439 orang, dan lebih dari 1.600 orang. hilang di bawah reruntuhan. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant