Hebron, 23 Rajab 1437/1 Mei 2016 (MINA) – Data Israel menunjukan selama sepekan telah terjadi 100 kali operasi perlawanan mengincar tentara Israel dan pemukiman ilegal ekstrimis Yahudi.
Laporan yang disebarkan, situs Suara Yahudi menyebutkan, aktivis gerakan perlawanan Palestina melancarkan sedikitnya 100 operasi penyerangan terhadap tentara dan pemukim ilegal Israel.
Serangan tersebut berupa penembakan, upaya penikaman, pelemparan bom Molotov, dan penabrakan, demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Selama pekan kemarin terjadi empat kali pelemparan bom molotov terhadap tentara Israel dan ekstrimis Yahudi, khususnya di permukiman ilegal Ghauts Etzion yang mengakibatkan sejumlah kerugian materil walau tak ada korban jiwa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sejak awal Oktober 2015, para pemuda Palestina bangkit melakukan perlawanan yang mereka sebut sebagai Intifadhah Al-Quds sebagai balasan atas berlanjutnya penyerbuan ekstrimis Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha dengan kawalan ketat tentara Israel.
Hingga kini sudah 213 syuhada yang gugur dan 16 jenazah masih ditahan Otoritas Pendudukan Israel. Sebanyak 12 jenazah syuhada berasal dari Al-Quds dan empat lainya dari Tepi Barat. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon