Al-Quds, 6 Rajab 1437/ 14 April, 2016 (MINA) – Sebuah koran harian Israel Yedeot Aharonot mengungkap, Rabu (13/4), lembaga Israel untuk ‘membangun kuil ketiga’ atas reruntuhan Masjid Al-Aqsa, bernama “Temple Institute” menyatakan pernah mengelar upacara pernikahan pasangan Yahudi secara diam-diam di area Masjid Al-Aqsha.
Koran tersebut mengutip pernyataan Rabbi Chaim Richman yang mengelola kegiatan internasional lembaga itu yang mengatakan bahwa ia menerima permintaan oleh sepasang pemukim ekstrimis Yahudi yang memintanya untuk menikahi mereka di Masjid Al-Aqsha.
Koran berbahasa Ibrani itu melaporkan bahwa semua yang terlibat diminta untuk menjaga upacara rahasia. Dia menambahkan bahwa ini menunjukkan bahwa pernikahan diadakan sesuai dengan hukum Nabi Musa dan Israel.
Maka hal ini menggambarkan sebagai “peristiwa yang tidak biasa, bisa menyalakan kembali kekerasan sensitif di tempat suci dan di tempat lainnya,” demikian laporan Pusat Informasi Palestina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Menurut Aharonot, polisi pendudukan Israel setiap pekan menahan dan menangkap aktivis sayap kanan atas dugaan melanggar aturan dengan shalat atau cara lain.
Lembaga Yahudi mengatakan upacara pernikahan di Masjid Al-Aqsha adalah “prestasi besar dari wakaf di tengah-tengah penolakan diskriminasi polisi anti-Yahudi di tempat suci.”
Lembaga ini mengklaim bahwa saat ini telah didokumentasikan, dan meminta video tersebut tidak akan dirilis secara penuh. kemudian, lembaga ini memposting foto dari pasangan yang menikah dengan mengenakan cincin di jari tanpa mengekspos identitas mereka.
“Pernikahan di Masjid Al-Aqsha adalah peristiwa unik dalam sejarah, sejak penghancuran Bait Suci 2.000 tahun yang lalu,” lembaga ini mengklaim di halaman Facebook-nya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Koran Zionis ini mengungkapkan peristiwa lain yang terjadi pekan lalu. Di mana sekelompok pemukim ekstrimis Yahudi berjumlah 13 orang menyerbu area Masjid Al-Aqsha.
Seorang dari mereka memicu masalah untuk memalingkan pandangan penjaga Masjid Al-Aqsha dan petugas kepolisian.
Sementara itu dua calon mempelai menggelar upacara pernikahan. Seorang dari mereka mengatakan bahwa semua yang hadir dalam peristiwa tersebut menjaga rahasianya. (T/hna/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel