Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Kanada La Presse Rilis Kartun Vampir Benjamin Netanyahu

Arina Islami - Jumat, 22 Maret 2024 - 17:42 WIB

Jumat, 22 Maret 2024 - 17:42 WIB

35 Views

Ottawa, MINA – Surat kabar Kanada berbahasa Prancis, La Presse merilis kartun sosok Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang digambarkan seperti vampir. Kartun tersebut dimuat pada awal pekan ini.

Kartun itu memperlihatkan Netanyahu dengan telinga dan cakar runcing, berdiri dalam mantel panjang di dek kapal layar, mengingatkan pada vampir dalam film Nosferatu tahun 1922.

Di bawah gambar itu ada kalimat “Nosfenyahou en route to Rafah” berarti “Netanyahu dalam perjalanan ke Rafah,” mengutip News 18, Jumat (22/3).

Namun kartun itu menuai banyak kritik dari politisi Kanada. Perdana Menteri Justin Trudeau menuding kartun Vampir Netanyahu itu sebagai bentuk anti-Semit.

Baca Juga: Trey Yingst Penerima Penghargaan First Amendment Sebut Wartawan Palestina Pemberani

“Tak bisa diterima memunculkan kembali anti-Semitisme dan sindiran seperti itu,” kata Trudeau.

Kedutaan Besar Israel di Kanada juga mengkritik media La Presse.

“Memalukan La Presse karena mengunggah karikatur keji ini. Anti-Semitisme di Kanada tak masuk akal,” demikian pernyataan Kedubes Israel, dikutip i24 News.

Usai menuai kritik, pihak La Presse menghapus gambar tersebut. Pemimpin redaksi media asal Kanada ini Stephani Grammond juga meminta maaf.

Baca Juga: Empat Negara Besar Eropa Dukung Negara Arab Rekonstruksi Gaza

Grammond menjelaskan, kartun itu dimaksudkan sebagai kritik terhadap pemerintah Israel, bukan terhadap umat Yahudi.

“Kami tidak pernah bermaksud untuk mempromosikan anti-Semitisme atau stereotip yang merugikan,” kata Grammond.

Kartun vampir Netanyahu yang menjadi perbincangan saat Israel bersiap menginvasi Rafah.

Banyak pihak termasuk sekutu dekat Israel: Amerika Serikat dan Jerman mewanti-wanti pasukan Zionis tak melanjutkan serangan ke Rafah.

Baca Juga: Seorang Pria Panjat Menara Elizabeth di Parlemen Inggris Kibarkan Bendera Palestina

Mereka menduga akan lebih banyak korban sipil tak berdosa yang tewas dan solusi damai Israel-Palestina kian sulit tergapai.

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober 2023. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan kelompok pejuang, Hamas.

Selama agresi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil di Palestina. Hingga kini, lebih dari 31.900 jiwa meninggal dunia. (R/Ai/P2)

 

Baca Juga: Hakim AS Perintahkan Tiongkok Bayar $24 Miliar Dalam Kasus Covid

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Amerika
Internasional
Palestina