Gaza, MINA – Kantor media pemerintah di Gaza mengumumkan pada Senin (17/6), pendudukan Israel dan pemerintah Amerika Serikat (AS) menggunakan bantuan dan makanan sebagai alat untuk melakukan tekanan politik terhadap warga sipil di Jalur Gaza, sehingga melanggengkan kelaparan dan sengaja memperburuk situasi kemanusiaan.
“Membuat kondisi kelaparan yang nyata, terutama di wilayah Gaza dan Utara, merupakan pelanggaran nilai-nilai moral dan kemanusiaan, pelanggaran terhadap hukum internasional, eksploitasi terhadap kebutuhan anak-anak, warga sipil, dan orang sakit, serta memperburuk penderitaan mereka untuk tujuan politik, itu membahayakan nyawa mereka,” ungkap laporan itu seperti dikutip dari Palinfo.
Laporan itu menekankan, kondisi di Jalur Gaza menjadi semakin buruk dan sulit, krisis kemanusiaan semakin parah, terutama bagi kelompok anak-anak, orang sakit, dan orang terluka yang tidak dapat mendapatkan makanan atau pengobatan di masa depan, bersamaan dengan penutupan seluruh penyeberangan di Jalur Gaza dan pencegahan masuknya bantuan, barang, dan barang dagangan.
“Kami memperingatkan terhadap pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan oleh pendudukan dan pemerintahan Amerika di Jalur Gaza akan menimbulkan bencana yang berbahaya terhadap realitas kemanusiaan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar laporan itu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kantor Media Pemerintah itu meminta komunitas internasional dan organisasi internasional untuk melakukan tekanan yang serius dan nyata untuk menghentikan perang genosida, serta berhenti menggunakan makanan dan bantuan sebagai alat untuk melakukan tekanan politik terhadap warga sipil, anak-anak, orang sakit dan korban luka, karena dampaknya yang berbahaya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka