Taipe, MINA – Menurut media Taiwan, Komando Indo-Pasifik AS telah mengirim lebih dari 200 tentara ke Taiwan untuk membantu pelatihan angkatan bersenjata pulau itu.
Ketika didesak untuk mengkonfirmasi pengerahan tersebut, Pentagon (Kementerian Pertahanan AS) menolak berkomentar tetapi menegaskan kembali dukungannya untuk Taiwan. Al-Mayadeen melaporkan.
Juru Bicara Pentagon, Letnan Kolonel Martin Meiners menyatakan bahwa AS tidak memiliki komentar mengenai operasi, keterlibatan, atau pelatihan tertentu, tetapi menyoroti bahwa “dukungan untuk, dan hubungan pertahanan dengan, Taiwan tetap selaras melawan ancaman saat ini yang ditimbulkan oleh Republik Rakyat Tiongkok.”
Meiners menegaskan bahwa komitmen AS untuk Taiwan tetap “kokoh” dan berkontribusi pada “perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan.”
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Sebanyak 80% dari 200 instruktur berasal dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Mayoritas instruktur Amerika ditempatkan di fasilitas pelatihan baru di brigade cadangan tentara Taiwan.
Terlepas dari kenyataan bahwa Washington memutuskan hubungan diplomatik dengan Taipei pada tahun 1979, AS terus mengirim sejumlah kecil pelatih militer ke Taiwan dan memiliterisasi pulau itu melalui penjualan senjata.
Kehadiran militer AS yang terbatas di Taiwan selalu menjadi rahasia umum, tetapi tidak diakui secara resmi hingga tahun 2021, ketika Presiden Tsai ing Wen menjadi pemimpin Taiwan pertama yang mengakui bahwa pasukan AS telah ditempatkan di pulau itu sejak 1979. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)