MEDIA SEKULAR TIDAK BERIMBANG BERITAKAN ISLAM

Wakil Ketua Yayasan MINA Bidang SDM, Ahmad Zubaidi Ardani. (Foto: Nur Hadis/MINA)
Wakil Ketua Yayasan MINA Bidang SDM, Ardani. (Foto: Nur Hadis/MINA)

Bogor, 8 Rabi’ul Awwal 1437/19 Desember 2015 (MINA) – Wakil Ketua Yayasan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Bidang SDM, Ahmad Zubaidi Ardani mengatakan, media-, dalam hal ini media pro-Israel dan sekutu-sekutunya, tidak berimbang dalam memberikan informasi kepada dunia.

“Media sekular dalam pemberitaannya tidak bisa berimbang. Umat selalu yang menjadi korban media,” kata Zubaidi dalam sambutannya saat peluncuran buku “Tiga Tahun MINA” di Cileungsi, Bogor, Sabtu (19/12).

Pernyataan Ahmad Zubaidi muncul karena menurutnya banyak pemberitaan-pemberitaan media sekular yang mendiskreditkan Islam, sehingga perlu untuk diluruskan.

Untuk itu, kata Zubaidi, pada tiga tahun lalu, MINA didirikan sebagai upaya meluruskan pemberitaan-pemberitaan yang tersebar di masyarakat.

Di akhir sambutannya, Zubaidi berharap MINA bisa terus eksis dan bisa memberikan informasi untuk mengimbangi pemberitaan dari media-media sekular.

“Semoga dengan berdirinya MINA bisa memberikan pemberitaan yang berimbang sehingga masyarakat bisa menerima informasi yang benar,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT), Prof. Irfan Idris menegaskan, umat Islam harus menguasai media untuk menyebarkan ajarannya yang rahmatan lil alamin.

“Islam harus kuasai media, jika kita tidak kuasai media, maka orang-orang asing yang akan mendiskreditkan Islam. Pada akhirnya, cirri-ciri teroris akan diarahkan kepada Islam. Untuk itu, MINA harus kuat,” kata Irfan

“Dari namanya saja, teroris, sebagaimana tertulis dalam UU no. 15 tahun 2003 didefinisikan sebagai orang yang selalu memberikan teror kepada orang lain, siapa pun dia, bagaimana pun keadaannya, teroris bisa ditunjukkan kepada siapa saja yang merusak kenyamanan orang lain,” ujarnya.

“Adapun opini masyarakat yang mengatakan Islam sebagai agama teroris terbentuk karena ulah media tidak bertanggung jawab yang ingin merusak citra Islam,” pungkasnya. (L/P011/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.