Media Turki Rilis Transkrip Audio Pembunuhan Jamal Khashoggi

Ankara, MINA – Surat kabar Turki telah merilis transkrip rekaman audio dari pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan pasukan pembunuh yang membunuhnya di dalam konsulat Saudi di Istanbul tahun lalu.

Rekaman itu, diperoleh oleh intelijen nasional Turki dan dipublikasikan oleh surat kabar pada Senin (9/9), merinci percakapan antara Khashoggi dan anggota pasukan penembak 15 orang sesaat sebelum pembunuhannya pada 2 Oktober 2018, demikian Al Jazeera melaporkan.

Khashoggi, seorang kontributor suratkabar Washington Post yang tinggal di Amerika Serikat, pergi ke konsulat negaranya untuk menyiapkan dokumen-dokumen untuk pernikahan yang direncanakan sebelum dia terbunuh dan tubuhnya dimutilasi.

Ketika dia memasuki konsulat, Khashoggi disambut oleh wajah yang akrab sebelum ditarik ke sebuah ruangan, menurut Daily Sabah.

“Silakan duduk. Kami harus membawa Anda kembali (ke Riyadh),” kata Maher Abdulaziz Mutreb, seorang perwira senior intelijen Saudi dan pengawal Pangeran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, di dalam transkrip audio.

“Ada perintah dari Interpol. Interpol menuntut Anda dipulangkan. Kami di sini untuk membawa Anda,” kata Mutreb.

Dalam rekaman itu Khashoggi menjawab, “Tidak ada tuntutan hukum terhadap saya. Tunangan saya menunggu saya di luar.”

Dalam 10 menit terakhir sebelum dia terbunuh, Mutreb meminta Khashoggi untuk meninggalkan pesan untuk putranya. Mutreb mengatakan, tidak perlu khawatir jika Khashoggi tidak bisa menghubungi wartawan.

Ketika Khashoggi menolak, Mutreb berkata, “Tuliskan itu, Tuan Jamal. Cepatlah. Bantu kami sehingga kami dapat membantu Anda, karena pada akhirnya kami akan membawa Anda kembali ke Arab Saudi dan jika Anda tidak membantu kami, Anda tahu apa yang akan terjadi akhirnya.”

Para agen kemudian membius jurnalis Saudi itu. Kata-kata terakhirnya sebelum kehilangan kesadaran adalah “Saya menderita asma. Jangan lakukan itu, Anda akan membuat saya mati lemas.”

Dalam suara rekaman, suara otopsi menunjukkan terjadinya mutilasi terhadap tubuh pria 59 tahun itu pada pukul 13:39 waktu setempat. Berlangsung 30 menit.

Hingga kini mayat Khashoggi masih belum ditemukan.

Pemerintah Turki menyebut pembunuhan Khashoggi sebagai “pembunuhan terencana” yang diatur oleh Pemerintah Saudi.

Namun, pejabat Saudi telah membantah klaim itu dan bersikeras Khashoggi tewas dalam “operasi jahat”, setelah awalnya mengklaim ia telah meninggalkan gedung konsulat sebelum menghilang. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MIINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.