Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P Marsudi menerima telepon dari Menlu Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson selama tiga puluh menit pada Senin (15/1).
Pada percakapan tersebut, Menlu Retno membahas isu Palestina, khususnya agar AS pertimbangkan secara matang rencana pemotongan kontribusinya kepada UNRWA (Lembaga PBB untuk Bantuan dan Pengungsi Palestina). Demikian keterangan Kemlu RI pada akun Twitter-nya.
Menlu Retno juga berharap agar langkah AS tidak berdampak negatif kepada program pendidikan dan perubahan bagi pengungsi Palestina.
Sementara itu, Menlu Tillerson meyampaikan keinginan AS untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Kedua Menlu juga membahas mengenai arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang adil, terbuka & transparan bagi terciptanya kawasan damai, stabil & sejahtera.
UNRWA dibentuk atas rekomendasi Duta Besar PBB, Count Folke Bernadotte yang kemudian dipecat. Diplomat Swedia, yang kemudian dibunuh oleh teroris Israel, percaya bahwa tidak ada penyelesaian yang adil dan lengkap jika masyarakat internasional gagal mengembalikan pengungsi Palestina ke rumah mereka.
Dua badan PBB yang terpisah dibentuk oleh masyarakat internasional, UNRWA dan Komisi Konsiliasi PBB untuk PBB (UNCCP) untuk usaha ini dan untuk memastikan bahwa hak-hak pengungsi Palestina dilindungi.(L/R04/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka