Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat Cahaya Putih dalam Islam: Pertanda Baik atau Peringatan dari Allah?

Redaksi MINA - 59 detik yang lalu

59 detik yang lalu

0 Views

Banyak umat Islam yang pernah mengalami pengalaman spiritual atau mimpi yang terasa berbeda dari biasanya. Salah satu fenomena yang cukup sering dibicarakan adalah melihat cahaya putih dalam Islam. Apakah cahaya tersebut merupakan pertanda baik dari Allah, atau justru merupakan bentuk peringatan agar seseorang lebih mendekatkan diri kepada-Nya?

Dalam berbagai literatur keislaman dan pengalaman para ulama, melihat cahaya putih dalam Islam sering dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat spiritual, suci, bahkan bisa menjadi tanda-tanda dari alam ghaib. Namun demikian, pemahaman terhadap fenomena ini perlu dikaji secara mendalam agar tidak terjebak pada spekulasi yang menyesatkan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang makna, kemungkinan tafsir, dan sikap yang seharusnya diambil ketika seseorang melihat cahaya putih dalam Islam, baik dalam keadaan sadar maupun dalam mimpi.

Makna Cahaya Putih dalam Perspektif Islam

Dalam tradisi Islam, cahaya seringkali dikaitkan dengan petunjuk dan hidayah dari Allah. Ayat dalam Al-Qur’an seperti “Allahu nuru al-samawati wal-ardh” (Allah adalah cahaya langit dan bumi) menjadi dasar bagi pemahaman spiritual terhadap cahaya. Maka, ketika seseorang melihat cahaya putih dalam Islam, hal itu bisa berarti sedang menerima isyarat dari sisi Ilahi.

Baca Juga: Mensyukuri Rezki dari Allah dengan Berqurban

Pertama, melihat cahaya putih dalam Islam bisa ditafsirkan sebagai pertanda kedekatan seseorang dengan nilai-nilai kebaikan. Warna putih dalam Islam melambangkan kesucian, kebersihan hati, dan ketulusan niat. Maka tidak heran jika pengalaman ini diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang sedang berada di jalan yang lurus.

Kedua, melihat cahaya putih dalam Islam juga dikaitkan dengan kehadiran malaikat atau makhluk dari alam ruhani. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Maka tidak mustahil jika cahaya putih yang terlihat adalah simbol dari keberadaan malaikat yang menyertai atau mengawasi seseorang.

Ketiga, terdapat juga kemungkinan bahwa melihat cahaya putih dalam Islam adalah sebuah peringatan. Ketika seseorang berada dalam kemaksiatan namun masih diberi kesempatan melihat simbol cahaya, itu bisa berarti panggilan dari Allah untuk segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

Keempat, dari sisi tasawuf atau spiritualitas Islam, pengalaman melihat cahaya putih dalam Islam sering terjadi pada mereka yang telah menempuh jalan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs). Dalam kondisi tersebut, batin seseorang menjadi lebih peka dan mampu menerima sinyal-sinyal spiritual yang tidak dialami oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: Mengapa Pendidikan Tinggi Penting Menurut Pandangan Islam?

Kelima, penting untuk diingat bahwa melihat cahaya putih dalam Islam bukanlah jaminan seseorang telah suci atau sempurna. Ini hanyalah bagian dari tanda-tanda yang perlu direspon dengan introspeksi, bukan kebanggaan. Justru, pengalaman seperti ini seharusnya membuat seseorang semakin rendah hati dan meningkatkan ibadahnya.

Melihat Cahaya Putih dalam Mimpi: Tafsir dan Penjelasan

Salah satu bentuk umum dari melihat cahaya putih dalam Islam adalah ketika seseorang mengalaminya dalam mimpi. Mimpi dalam Islam memiliki kedudukan penting, terutama jika mimpi tersebut berasal dari Allah sebagai kabar gembira atau peringatan.

Pertama, mimpi melihat cahaya putih dalam Islam bisa menjadi kabar gembira. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa mimpi orang mukmin adalah bagian dari nubuwah (kenabian). Jika dalam mimpi seseorang melihat cahaya putih yang menenangkan dan menyinari sekitarnya, maka bisa jadi itu pertanda bahwa Allah meridainya.

Kedua, mimpi seperti ini juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berada dalam jalur spiritual yang benar. Melihat cahaya putih dalam Islam dalam kondisi mimpi seringkali menjadi simbol bahwa hati seseorang mulai dibersihkan oleh Allah, dan jiwanya sedang disucikan.

Baca Juga: Konferensi Kemenangan Gaza Kembali Bergema di Istanbul

Ketiga, namun tidak semua melihat cahaya putih dalam Islam dalam mimpi adalah pertanda positif. Bisa jadi, cahaya itu adalah peringatan untuk segera memperbaiki shalat, ibadah, dan amal shaleh lainnya. Allah bisa menunjukkan cahaya sebagai bentuk ajakan untuk mendekat kepada-Nya sebelum datangnya ajal.

Keempat, tafsir mimpi sangat bergantung pada kondisi spiritual orang yang bermimpi. Dua orang yang sama-sama melihat cahaya putih dalam Islam dalam mimpi bisa memiliki makna yang berbeda tergantung amal, kondisi hati, dan hubungan dengan Allah.

Kelima, untuk memahami arti dari mimpi melihat cahaya putih dalam Islam, sangat disarankan berkonsultasi dengan ulama atau orang yang memahami tafsir mimpi dalam Islam. Jangan sembarangan menafsirkan tanpa dasar karena bisa menimbulkan kesalahan pemahaman yang membahayakan akidah.

Sikap Seorang Muslim Jika Mengalami Pengalaman Ini

Menghadapi pengalaman melihat cahaya putih dalam Islam, baik dalam kondisi sadar maupun dalam mimpi, harus dengan sikap yang bijak. Islam mengajarkan keseimbangan antara harapan (raja’) dan rasa takut (khauf), sehingga pengalaman spiritual ini harus direspon secara proporsional.

Baca Juga: Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus Lengkap

Pertama, jika seseorang melihat cahaya putih dalam Islam, hendaknya ia memperbanyak istighfar dan memperbaiki amal. Bisa jadi itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang sedang memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri sebelum terlambat.

Kedua, jangan terlalu membanggakan diri atas pengalaman tersebut. Melihat cahaya putih dalam Islam bukan berarti seseorang sudah pasti ahli surga. Sebaliknya, bisa jadi itu adalah bentuk ujian keimanan: apakah orang tersebut akan bersyukur atau justru merasa diri lebih baik dari yang lain.

Ketiga, pengalaman melihat cahaya putih dalam Islam seharusnya membuat hati semakin tunduk dan khusyuk dalam beribadah. Rasa takjub terhadap pengalaman ini seharusnya membawa seseorang lebih dekat kepada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ.

Keempat, jika muncul rasa takut atau bingung setelah melihat cahaya putih dalam Islam, maka sebaiknya memperbanyak doa agar Allah memberikan pemahaman yang benar. Doa seperti “Ya Allah, tunjukkanlah aku jalan yang Engkau ridai dan jauhkan aku dari kebatilan” sangat dianjurkan.

Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Pengertian, Arti, dan Penjelasannya

Kelima, pengalaman melihat cahaya putih dalam Islam bisa menjadi ladang dakwah. Dengan penuh kerendahan hati, seseorang bisa berbagi cerita ini untuk menginspirasi orang lain agar lebih semangat dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Cahaya Putih Adalah Tanda, Bukan Tujuan

Fenomena melihat cahaya putih dalam Islam adalah salah satu bentuk pengalaman spiritual yang bisa menjadi anugerah sekaligus peringatan. Apakah cahaya itu merupakan pertanda baik atau bentuk teguran, hanya Allah yang mengetahui hakikat sebenarnya. Namun yang pasti, pengalaman ini hendaknya menjadi titik balik untuk semakin taat kepada Allah.

Dalam Islam, segala sesuatu yang kita lihat dan rasakan harus dikembalikan kepada nilai-nilai syariat. Maka ketika seseorang melihat cahaya putih dalam Islam, ia harus memperbanyak syukur, memperkuat iman, dan tidak melalaikan kewajiban sebagai seorang hamba.

Terakhir, ingatlah bahwa tujuan hidup seorang Muslim bukan untuk mencari cahaya atau tanda-tanda spiritual, tetapi untuk mencari ridha Allah melalui ibadah yang ikhlas dan amal shaleh. Maka, jika Anda pernah melihat cahaya putih dalam Islam, semoga itu menjadi jalan menuju hidayah dan kebaikan yang hakiki. []

Baca Juga: Sudah Ramadhan, Puasa Syawal atau Bayar Hutang Dulu? Ini Jawaban Ulama Terpercaya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

people in front of brown concrete building during daytime
Artikel
Kolom
MINA Edu