Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meminta agar semua pihak dapat menahan diri dan terjadinya eskalasi memburuknya situasi di Suriah.
“Indonesia menegaskan kepada semua pihak untuk menghormati nilai dan hukum internasional, khususnya Piagam PBB mengenai keamanan dan perdamaian internasional,” ujar Kemlu RI dalam pernyataan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (14/4/2018).
Dalam pernyataan itu, Indonesia menyatakan keprihatinannya atas perkembangan yang terjadi di Suriah.
“Indonesia juga meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sipil, terutama wanita dan anak-anak harus selalu merupakan prioritas,” tambahnya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Kemlu RI juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik di Suriah secara komprehensif melalui negosiasi dan cara-cara damai.”Pekan lalu, Indonesia telah menyampaikan kecaman keras penggunaan senjata kimia di Suriah oleh pihak manapun.”
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Jumat (13/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS, Inggris dan Perancis bersama-sama meluncurkan serangan yang menargetkan tempat penyimpanan senjata kimia yang diduga digunakan Al- Assad.
Serangan itu menargetkan pusat penelitian senjata kimia, gudang senjata kimia dan pusat komando, kata Pentagon. (L/R04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan