Oleh Hikmal Firdaus, Mahasiswa STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor
Rasa syukur merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Syukur tidak hanya sekadar mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, tetapi juga meliputi pengakuan dari hati atas semua nikmat yang diberikan-Nya serta tindakan yang menunjukkan rasa syukur tersebut. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an,
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ.” (سورة إبراهيم: 7)
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7)
Ayat ini menggarisbawahi bahwa bersyukur adalah kunci untuk mendapatkan lebih banyak nikmat. Ketika seseorang bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya berupa rezeki, kesehatan, kebahagiaan, dan ketenangan hidup. Sebaliknya, ketidaksyukuran atau ingkar terhadap karunia Allah dapat mendatangkan kesulitan dan kerugian.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Bentuk Syukur dalam Islam
Syukur dapat diekspresikan dalam tiga cara utama antara lain sebagai berikut.
Pertama, syukur dengan hati. Ini melibatkan pengakuan dan perasaan mendalam atas kehadiran nikmat Allah dalam kehidupan kita. Menghargai setiap anugerah yang diberikan-Nya, baik yang besar maupun kecil, dapat memperkuat ikatan spiritual kita dengan Sang Pencipta.
Kedua, syukur dengan lisan. Ini berarti mengungkapkan rasa syukur secara verbal, seperti mengucapkan “Alhamdulillah” dan memuji Allah atas segala karunia yang diberikan. Ucapan syukur ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai pengingat bagi diri kita untuk selalu menghargai dan mengenali segala nikmat yang ada.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Ketiga, syukur dengan perbuatan. Ini mencakup tindakan nyata dalam memanfaatkan nikmat Allah dengan baik. Contohnya, menyedekahkan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan dan melakukan amal saleh. Dengan berbuat baik, kita tidak hanya menunjukkan rasa syukur kita, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Sebagai umat Muslim, kita harus selalu bersyukur, baik di saat senang maupun saat menghadapi ujian. Syukur membantu kita merasa tenang dan memberi makna dalam hidup. Dengan bersyukur, kita mendekatkan diri kepada Allah, merasakan kedamaian, dan memperkuat hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Syukur juga mengingatkan kita bahwa setiap tantangan adalah bagian dari rencana Allah yang membantu kita untuk tumbuh dan belajar.
Keutamaan Bersyukur
Dalam Islam, bersyukur memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai berikut.
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?
Pertama, bersyukur bisa menambah nikmat. Allah SWT berjanji akan memberikan lebih banyak nikmat kepada hamba-Nya yang bersyukur, seperti yang disebutkan dalam QS. Ibrahim ayat 7. Ini adalah jaminan bahwa syukur mendatangkan keberkahan dalam hidup.
Kedua, bersyukur menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Syukur adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bersyukur, kita menunjukkan ketaatan dan mengakui bahwa semua nikmat berasal dari-Nya.
Ketiga, bersyukur bisa menjadi jalan untuk mencegah diri dari kesombongan. Bersyukur mengingatkan kita bahwa apa yang kita miliki adalah karunia dari Allah, bukan hanya hasil usaha kita. Ini membantu kita terhindar dari kesombongan atas pencapaian kita.
Keempat, dengan bersyukur ketenangan hati akan datang. Orang yang bersyukur cenderung memiliki hati yang tenang karena merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah. Syukur membuat kita fokus pada apa yang kita miliki, bukan pada kekurangan, sehingga mengurangi rasa iri dan keluhan.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Tantangan Bersyukur
Bersyukur itu penting, tetapi seringkali kita lupa atau sulit melakukannya, terutama saat menghadapi cobaan. Dalam Islam, kita diajarkan untuk tetap bersyukur, bahkan dalam masa sulit. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Jika dia berbahagia, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika dia menghadapi kesulitan, dia bersabar, dan itu juga baik baginya.” (HR. Muslim)
Hadits ini mengingatkan kita bahwa mukmin selalu dalam keadaan baik, baik saat senang maupun susah, selama dia bersyukur dan sabar.
Bersyukur adalah ibadah penting dalam Islam. Dengan bersyukur, kita merasakan ketenangan hati, mendapatkan lebih banyak nikmat, dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Penting untuk menghargai nikmat dari Allah dan mengekspresikan syukur melalui hati, ucapan, dan tindakan. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita hamba-Nya yang pandai bersyukur dan diberkahi dengan nikmat yang kita terima. Aamiin.[]
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dentuman Perang Memisahkan Sepasang Calon Pengantin