Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Ajak Umat Islam Doakan Muslim di Myanmar

Risma Tri Utami - Senin, 21 November 2016 - 13:31 WIB

Senin, 21 November 2016 - 13:31 WIB

455 Views ㅤ

Jakarta, 21 Shafar 1438/21 November 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerukan kepada umat Islam Indonesia untuk melakukan doa qunut nazilah demi keselamatan umat Islam yang jadi korban konflik di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Menag juga meminta umat Islam melaksanakan shalat ghaib untuk korban yang meninggal dunia.

Qunut nazilah adalah doa yang dibaca setelah i’tidal rakaat terakhir shalat. Amalan ini disunnahkan ketika umat Islam mengalami ancaman, sedangkan shalat ghaib adalah shalat mendoakan jenazah sesama Muslim sebagai bentuk solidaritas.

“Kita semua sangat prihatin atas konflik tersebut, semoga jumlah korban tidak terus bertambah. Kedua amalan tersebut merupakan ajaran para ulama sebagai tindakan spiritual yang mendahulukan kedamaian,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, dalam keterangan Pers Kemenag yang dikutip MINA, Senin (21/11).

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini

Ia juga menyatakan siap memfasilitasi tokoh agama Islam maupun Buddha serta akademi sosial dari perguruan tinggi keagamaan negeri untuk membantu penyelesaian masalah di sana. Ada sejumlah tokoh dan akademisi yang berpengalaman dalam resolusi konflik.

“Kami masih terus memantau perkembangan situasi Rakhine dari dekat. Jika diperlukan, kita harus siap membantu. Saya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri yang jadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah ini,” ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam terhadap nasib umat Islam di Myanmar. Selama ini pemerintah telah melakukan serangkaian upaya untuk membantu kelompok minoritas Muslim di Myanmar sebagai wujud menegakkan kemanusiaan dan mewujudkan perdamaian. Upaya itu dilakukan di dalam negeri, di Myanmar, bahkan di forum-forum internasional.

Upaya itu juga meliputi berbagai aspek, seperti membantu fasilitas pendidikan dan kesehatan. “Banyak program yang telah dan terus dilaksanakan Pemerintah Indonesia terkait nasib minoritas Muslim di Myanmar. Mari bantu kerja konkret tersebut dengan sikap spiritual yang tepat. Kita semua saling dukung untuk bertindak secara strategis,” katanya.

Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah

Konflik sosial di Rakhine kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Rumah suku Rohingya hancur dan terbakar, sejumlah korban jiwa juga berjatuhan. (T/ima/M09/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia