Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG: AL QUR’AN ADALAH SUMBER NILAI DAN KEARIFAN

Zaenal Muttaqin - Sabtu, 9 Mei 2015 - 15:48 WIB

Sabtu, 9 Mei 2015 - 15:48 WIB

451 Views

Suasana pembukaan MTQ di Metro, Lampung (Foto: Kemenag)

Suasana pembukaan MTQ ke-43 Tingkat Provinsi Lampung (Foto: Kemenag)

Metro, Lampung, 20 Rajab 1436/9 Mei 2015 (MINA) – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Al Qur’an adalah sumber nilai dan kearifan, bukan benda pusaka yang hanya disimpan di museum.

“Al Qur’an adalah sumber nilai dan kearifan, bukan benda pusaka yang hanya kita letakkan dalam rak-rak museum sejarah,” ujar Menag saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Lampung, Jumat (08/05) seperti dirilis laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut menteri, tantangan umat Islam ke depan akan semakin kompleks. Karenanya, lanjutnya, seiring kemajuan teknologi informasi dan kondisi masyarakat yang saat ini terus didesak oleh isme-isme global seperti egoisme, hedonisme, sekulerisme, individualisme, dan radikalisme berbasis agama, maka menjadi tugas umat Islam untuk membentengi moral masyarakat agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama.

Menag menilai, mayarakat Lampung tidak dapat dilepaskan dari tradisi nilai-nilai agama. Sejarah mencatat bahwa Islam sangat erat dengan adat dan budaya Lampung. Sifat-sifat yang telah diwariskan oleh budaya orang Lampung, harus dikembangkan dengan penanaman nilai-nilai Al Qur’an.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Dengan adanya penyelenggaraan MTQ di seluruh Provinsi di Indonesia, khususnya Lampung, dapat membangun masyarakat yang memiliki karakter dan jati diri yang terpuji,” harap Menag.

Lebioh lanjut ia menggarisbawahi pentingnya masyarakat Indonesia, termasuk Lampung, untuk mempertahankan tradisi mengaji (nderes) Al Qur’an selepas Magrib (Gerakan Magrib Mengaji).

Keberadaan MTQ sendiri, menurut Menag, merupakan momentum penting dalam membentuk masyarakat yang mencintai Al-Qur’an.

Didampingi Dirjen Bimas Islam Machasin dan Kabag TU Pimpinan (Sesmen) Nurul Hudha, Menag kembali menegaskan, MTQ dapat menjadi sarana pembelajaran agar masyarakat Muslim Indonesia senantiasa menjadikan Al Qur’an sebagai imam dan tiang agama dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Hadir dalam pembukaan yang berlangsung di halaman Masjid Agung Kota Metro Lampung itu Gubernur Provinsi Lampung Ridho Ficardo, Walikota Metro Lukman Hakim, serta ribuan peserta dan masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. (T/R11/P2 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Indonesia
MINA Health
Indonesia
Indonesia