Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Apreasiasi IIQ Buka Program S3

Rana Setiawan - Selasa, 21 Juni 2016 - 18:28 WIB

Selasa, 21 Juni 2016 - 18:28 WIB

513 Views

(Kemenag)

Jakarta, 16 Ramadhan 1437/21 Juni 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi keinginan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) yang akan membuka program doktoral (S3). Terlebih jika persyaratan-persyaratan untuk membuka program doktoral (S3) sudah terpenuhi.

“Apalagi keberadaan IIQ telah melahirkan qariah dan hafizah yang mumpuni dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional maupun internasional,” terang Lukman saat menerima kunjungan Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Prof. dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA. beserta jajarannya di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Selasa (21/6).

Ikut mendampingi Menag, Direktur Diktis Amsal Bahtiar dan Sesmen Khoirul Huda.

Dikatakan Rektor IIQ, beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi perlunya dibuka program doktoral (S3) Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yaitu, bahwa program Pascasarjana Magister (S2) Ilmu Agama Islam konsentrasi Ulumul Qur’an dan Ulumul Hadist, Ilmu Syariah dan Ilmu Tarbiyah telah terakreditasi dari BAN PT dengan nilai A.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Selain itu, para alumni program pascasarjana magister merasa perlu ditingkatkan kemampuan ilmiahnya secara linier, mereka berharap IIQ dapat membuka program S3.

“Juga adanya dorongan dari para tokoh ulama dari berbagai pondok pesantren agar IIQ dapat membuka program S3,” ujar Huzaemah.

IIQ, lembaga pendidikan yang pada Agustus mendatang berencana mewisuda lulusannya yang ke-17 untuk program S1 dan wisuda ke-10 untuk program S2-nya, dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menggabungkan sistem pendidikan pesantren dan perguruan tinggi dengan orientasi mencetak ulama yang hafal Al-Qur’an, berwawasan luas dan ahli di bidang Ulumul Qur’an.

Selain itu, distingsi antara IIQ dengan perguruan-perguruan tinggi agama Islam lainnya selain peserta didik wajib menghafal Al-Qur’an sebanyak 5 Juz pada setiap kurikulumnya, pada IIQ terdapat studi ilmu qiraat 7 dan qiraat 10, kajian perkembangan pemikiran Islam di bidang tafsir, kajian perkembangan pemikiran Islam di bidang fiqih, kajian perkembangan di bidang ushul fiqh, juga mengenai pemikiran-pemikiran yang berkembang di masyarakat yang perlu ditinjau dari sisi Al-Qur’an dan ilmu Fikih.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Rektor IIQ memaparkan, persyaratan-persyaratan seperti dosen tetap yang diperlukan minimal empat orang professor dan dua doktor, buku referensi yang diperlukan minimal 400 judul, dana, sarana dan prasarana telah siap dan terpenuhi dengan baik. (T/R05/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
MINA Health
Khadijah
Indonesia
Dunia Islam
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat