Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - Senin, 20 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:34 WIB

18 Views

Menag Nasaruddin Umar menghadiri Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 di Malaka, Malaysia, Ahad (19/10/2025). (Foto: Kemenag RI)

Jakarta, MINA – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan harapan agar kawasan Asia Tenggara dapat menjadi episentrum baru peradaban Islam dunia, sebagaimana Baghdad pada masa kejayaan Islam.

Harapan itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 yang berlangsung di Malaka, Malaysia, Ahad (19/10).

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual yang disegani dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujar Menag.

Ia menegaskan, dengan stabilitas politik dan ekonomi yang dimiliki, kawasan Asia Tenggara berpeluang besar menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.

Baca Juga: KAA untuk Palestina: Perkuat Diplomasi dan Solidaritas Global untuk Keadilan dan Perdamaian

Menurutnya, Timur Tengah telah menunaikan tugas besar dalam membangun fondasi keislaman, dan kini saatnya Asia Tenggara melanjutkan estafet peradaban tersebut.

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang kita miliki, saya yakin Asia Tenggara bisa menjadi sorotan dunia sebagai pusat peradaban Islam yang baru,” tegasnya.

Menag juga menilai Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki potensi besar untuk memperkuat sinergi keilmuan dan peradaban Islam modern.

Dalam kesempatan yang sama, MABIMS 2025 menyepakati Program Semanis MABIMS Seharum Serantau untuk mengoptimalkan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi umat. Menag memaparkan contoh praktik baik dari Indonesia, seperti Masjid Istiqlal yang meraih sertifikat green building dari International Finance Corporation (IFC) dan menerapkan sistem daur ulang air wudu.

Baca Juga: Ketua BSP 2025: Ekspedisi Gunung Raung adalah Perjuangan Berjamaah

Kementerian Agama juga meluncurkan program Masjid Berdaya Berdampak (MADADA) yang membantu 4.450 pelaku UMKM dengan pinjaman tanpa bunga (qardul hasan) serta meningkatkan kapasitas 1.350 takmir masjid di bidang ekonomi.

“Trilogi Kerukunan menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber harmoni sosial dan kemaslahatan bersama. Semoga MABIMS terus menjadi perekat harmoni antara negara dan agama,” ucap Menag. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Hektare Sawah Terendam Banjir di Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumut

Rekomendasi untuk Anda