Jakarta, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, menetapkan batas waktu hingga Maret kepada Pemerintah Saudi untuk memberikan kepastian penyelenggaraan haji tahun ini.
“Kami setiap seminggu sekali berkordinasi dengan pemerintah Saudi. Kami punya dateline Maret, pastikan mau berangkat atau tidak? Itu dulu, masalah kuota itu perihal berikutnya,” kata Menag saat pertemuan silaturahmi dengan Forum SATHU di Kantor Kemenag, Jakarta, demikian dikutip dari website Amphuri, Kamis (18/2).
Menag melanjutkan, untuk penyelenggaraan haji tahun ini, Kemenag juga telah menyusun skenario pelaksanaan haji, tak terkecuali soal vaksinasi bagi calon jamaah haji.
“Soal kebijakan PCR dan karantina, kami coba akan berkordinasi dengan Satgas Covid-19,” tambahnya.
Baca Juga: Banjir Rob Genangi Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pembina Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU) Muhammad Ali Amin mengatakan, pihaknya sangat senang dengan langkah yang dilakukan Menag yang terus mendesak Saudi untuk segera memutuskan kepastian penyelenggaraan haji, sehingga tidak lagi pada last minute.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sekjen AMPHURI Farid Aljawi, Sekjen Gaphura Endi Sutono, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Republik Indonesia (Asphurindo) Lukman Nyak Neh, Sekjen Asphurindo Iqbal Muhadjir, Ketua Dewan Pengawas Gaphura Herman Barata, perwakilan Kesatuan Tour Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Hidayat, Direktur Bina Haji Umrah Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arfi Hatim serta dua orang staf khusus Menteri Agama, Abdul Rahman dan Hasan. (R/Hju/P10
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik