Menag dan Atase Saudi Bincang Rencana MHQH ASEAN-Pasifik ke 10

Jakarta, MINA – Pelaksanaan Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadits (MHQH) tingkat ASEAN-Pasifik ke-10 yang tahun ini akan kembali digelar di Indonesia. Atase Sa’ad bin Husen Annamasy menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk membincang rencana pelaksanaan hajatan tahunan ini.

“Saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah Saudi Arabia melalui atase kebudayaan, atas semua partisipasinya dalam pelaksanaan Musabaqah setiap tahunnya, karena manfaatnya besar sekali bagi kita semua,” kata Menag  di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (10/1).

Dikutip dari rilis Kemenag, disampaikan Menag Lukman acara Musabaqah ini merupakan agenda berkesinambungan dari tahun lalu.

Untuk itu, Menag Lukman berharap, kiranya semua urusannya lancar, ini bukan barang baru karena setiap tahun diadakan musabaqah.

“Mudah-mudahan semua urusannya lancar, ini bukan barang baru karena setiap tahun diadakan musabaqah,” kata Menag.

Terkait jadwal pelaksanaan Musabaqah Nasional dan Asean-Pasifik ke-10, Sa’ad bin Husen Annamasy menerangkan pihak Saudi Arabi sudah merencanakan dengan matang persiapannya.

“Kami berharap kesediaan yang mulia Presiden untuk dapat menyambut peserta di istana negara. Karena, Musabaqah ini sifatnya nasional dan internasional se-ASEAN-Pasifik,”  tambah Sa’ad bin Husen Annamasy.

Dilaporkan Sa’ad bin Husen Annamasy, pelaksanaan Musabaqah pada 2017 mengundang 30 negara dan yang hadir 17 negara.

Pada 2018 juga akan mengundang 30 negara. Diakui Sa’ad bin Husen Annamasy, pelaksanaan Musabaqah tahun lalu, pelaksanaannya cukup sukses.

“Tahun ini kami berharap hafidzah agar diperbanyak, karena di Indonesia banyak hafidzah. Kami minta persetujuan Pak Menteri Agama,”  pungkas Sa’ad bin Husen Annamasy. (R/R05/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.