Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag. : Hadapi Tantangan Global, Agama Hadir Sebagai Pemersatu

Risma Tri Utami - Sabtu, 17 Februari 2018 - 02:20 WIB

Sabtu, 17 Februari 2018 - 02:20 WIB

100 Views ㅤ

Menag beri sambutan pada Temu Tokoh Lintas Agama se Provinsi Sulawesi Tenggara di Kolaka. (Foto: Kemenag)

Menag beri sambutan pada Temu Tokoh Lintas Agama se Provinsi Sulawesi Tenggara di Kolaka. (Foto: Kemenag)

 

Kolaka, Sulawesi Tenggara, MINA – Peran agama semakin penting dalam konteks kehidupan global. Di tengah tantangan global terhadap rasa kebangsaan, agama hadir sebagai pengikat dan pemersatu.

Hal tersebut dikatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat Temu Tokoh Lintas Agama se-Provinsi Sulawesi Tenggara beserta Pimpinan Pesantren dan Ormas Keagamaan di Kolaka, Jumat (16/2).

Menurutnya, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena  kemajemukan yang luar biasa selama ini diikat dengan rasa kebangsaan yang kuat, namun ia mengingatkan bahwa rasa kebangsaan saat ini dihadapkan pada tantangan globalisasi.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

“Sekarang kita hidup di era global dan  menjadi warga dunia. Nilai kebangsaan menghadapi tantangan sendiri di era mendatang,” ujar Lukman sebagaimana disiarkan laman Kemenag yang dikutip MINA.

Di era global, Menag melihat posisi agama menjadi semakin penting sebagai faktor pemersatu. Apalagi, realitas kehidupan masyarakat Indonesia tidak bisa dipisahkan dari nilai agama.

“Di sinilah pentingnya tokoh agama. Bagaimana umat memahami dan mengamalkan ajaran agama sehingga agama menjadi pemersatu dan mendorong  terwujudnya kehidupan yang sejahtera, damai, aman, dan sentosa,” tuturnya.

Menag mengajak tokoh agama untuk membina umat agar mengedepankan sisi dalam (esoteris) dan substansi agama dalam konteks ber-Indonesia. Dengan demikian, akan banyak dijumpai titik temu yang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

“Kita perlu menyadarkan umat agar jangan sampai agama dibajak dan diperalat kalangan tertentu untuk kepentingan pragmatis mereka,” tegasnya.

Menag juga mengapresiasi kiprah tokoh agama  yang terus membina umat sehingga kerukunan umat beragama di Sultra terus terjaga.  Terimakasih juga disampaikan Menag kepada Pemprov dan DPRD Kab/Kota atas dukungan dan upayanya dalam menjaga kerukunan masyarakat.

Hadir dalam kesempatan ini, Plt Gubernur Sultra Saleh Lasatta, Ketua DPRD Parmin Rasyid, dan Pjs. Bupati Kolaka Ahmad Syafi’i. Hadir juga, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Karo Humas, Data, dan Informasi Mastuki, serta Sesmen Khoirul Huda. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Haji 1445 H