Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG: HAJI 2015, DIPRIORITASKAN BAGI YANG BELUM PERNAH NAIK HAJI

Chamid Riyadi - Sabtu, 17 Januari 2015 - 09:51 WIB

Sabtu, 17 Januari 2015 - 09:51 WIB

779 Views

Menag RI, Lukman Hakim Saifuddin (Foto: MINA)
Menag RI, <a href=

Lukman Hakim Saifuddin (Foto: MINA)" width="221" height="300" /> Menag RI, Lukman Hakim Saifuddin (Foto: MINA)

Jakarta, 26 Rabi’ul Awwal 1436/17 Januari 2015 (MINA)– Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pelaksanaan haji 1436/2015 akan memprioritaskan kuota jemaah haji bagi calon jemaah yang belum pernah naik haji.

Hal ini dikarenakan kuota haji untuk Indonesia masih dipotong 20 % dari kuota dasar 211.000 jemaah,  karena adanya pengerjaan renovasi dan perluasan Masjidil Haram.

“Untuk 2015 ini, prioritas kuota haji adalah bagi calon jamaah yang belum pernah melaksanakan ibadah haji, kecuali petugas. Jadi khusus untuk jamaah yang betul-betul belum,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, sebagaimana rilis resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Lukman mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Komisi VIII DPR RI  untuk mengkaji mekanisme sewa pemondokan jemaah di Arab Saudi.

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

“Segera, kami akan menemui Komisi VIII DPR RI, kita akan usul agar sewa pemondokan di Mekkah dan Madinah, berjangka panjang  5 tahun, minimal 3 tahun. Jadi jika selama ini sewa pemondokan kita dilakukan tiap tahun,” kata Lukman.

Ia juga mengatakan, pada waktu mendatang, pihaknya akan akan mengusulkan kepada DPR untuk bisa membuat kontrak pemondokan berjangka panjang. Hal ini bisa membuat sewa pemondokan lebih murah, karena pihak hotel sudah mendapatkan kepastian sewa.

Dalam kunjungannya ke tanah suci, Menag bertemu dengan otoritas di Kerajaan Saudi untuk menyampaikan sejumlah usulan bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji yang terangkum dalam enam usulan.

Enam usulan tersebut menyangkut tambahan kuota, usulan pola satu arah terkait kedatangan dan kepulangan jamaah haji ke dan dari tanah suci, penerapan E-hajj 2015, peningkatan kualitas pelayanan di Armina, pelayanan kesehatan jamaah haji dan usulan tentang penambahan fasilitas di bandara baik di Jeddah dan Madinah.

Baca Juga: Uganda Bertekad Gelorakan Semangat KAA

Menag berkunjung ke Arab Saudi juga merupakan undangan dari pemerintah Arab Saudi, Menag didampingi Dirjen PHU Abdul Djamil, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Sekretaris Menteri Khoirul Huda, dan perwakilan e-hajj Ditjen PHU Hasan Affandi. Selain dari Kemenag, ikut dalam kunjungan tersebut dari Kementerian Kesehatan  yang dipimpin langsung Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Biden Positif COVID-19 Saat Kampanye di Las Vegas

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam