Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Harap AICIS 2016 Lahirkan Deklarasi Lampung Tentang Islami Indonesia

Rana Setiawan - Rabu, 2 November 2016 - 22:16 WIB

Rabu, 2 November 2016 - 22:16 WIB

477 Views

(Kemenag)

Bandar Lampung, 2 Shafar 1438/2 November 2016 (MINA) – Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) tahun 2016 resmi dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Event tahunan yang digelar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ini untuk yang pertama kalinya dilaksanakan di kampus.

Menag berharap, AICIS 2016 ini dapat melahirkan Deklarasi Lampung yang berisi dua hal, yaitu: penjabaran Islam Indonesia dan strategi mendakwahkannya ke dunia. Menurutnya, tema AICIS tahun ini ‘Kontribusi Islam Indonesia Bagi Peradaban Dunia’ harus dapat dirumuskan sehingga kontribusinya bagi dunia menjadi jelas.

“Apa sesungguhnya Islam Indonesia? Silakan dirumuskan apa pun nanti istilahnya, yang penting isinya adalah Islam di Indonesia itu seperti apa,” tegas Menag dalam pidato pembukaan AICIS di Bandar Lampung, Selasa (01/11) malam, demikianketerangan pers Kemenag yang dikutip MINA.

Menag mengatakan, ada tiga ciri utama nilai-nilai Islam yang berkembang di Indonesia. Pertama, moderat, baik dalam ilmu kalam (tauhid) maupun fikih. Kedua, mampu menjaga tradisi di wilayah nusantara melalui proses akulturasi, dan Ketiga, membawa pesan kecintaan terhadap Tanah Air.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Nasionalisme di kalangan muslim dianggap sebagai pengejahwantahan ajaran agama. Tidak bisa dipisahkan antara Islam dan Keindonesiaan. Yang khas Indonesia adalah hubbul wathan minal iman. Apa ciri yang lain? Inilah yang harus dirumuskan AICIS,” paparnya.

Hal lainnya yang perlu dirumuskan dalam Deklarasi Lampung terkait strategi mendakwahkan Islam Indonesia kepada dunia. Menurut Menag, banyak negara Eropa yang berharap Islam Indonesia bisa dijadikan model dan dikembangkan di dunia.

“Bagaimana strategi memasarkan itu? Di tengah globalisasi dan reformasi teknologi, bisakah Islam Indonesia jadi menarik dan mempengaruhi dunia?,” ujarnya.

Selain serangkaian forum akademik, AICIS 2016 juga dimeriahkan dengan jurnal expo untuk mendorong minat dan perkembangan literasi keilmuan Islam di lingkungan kampus. (T/ima/R05)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda