Jakarta, 6 Shafar 1438/6 November 2016 (MINA) – Aksi Damai 4 November menuntut keadilan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur Provinsi DKI Jakarta (cuti) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Jumat (4/11) di depan Istana Negara berakhir ricuh.
Terkait kericuhan itu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin beraharap, pelaku dari pemicu kerusuhan segera ditangkap karena sudah menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat aksi yang semula berjalan dengan damai, kemudian berakhir menjadi kekacauan.
“Kita sayangkan setelah Isya itu kemudian terjadi insiden kerusuhan, semoga aparat penegak hukum dapat segera mengungkap siapa yang melakukan ha-hal itu,” ujar Menag kepada wartawan usai melakukan Gerak Jalan Kerukunan Umat Beragama Nasional di depan Kantor Kementerian Agama Thamrin Jakarta, Ahad (6/11).
Ia menambahkan, aksi yang dilakukan Jumat itu memang sesungguhnya unjukrasa damai dan para penggagasnya atau inisiatornya i berniat menyampaikan aspirasinya, dengan cara yang baik sesuai ketentuan konstitusi. “Unjuk rasa juga merupakan bagian dari ekspresi di sebuah negara yang demokratis seperti Indonesia,” ujar Menag.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Dia berharap, ke depan para pengunjuk rasa yang ingin menyuarakan aspirasinya melakukannya dengan damai dan taat peraturan seperti demo selesai pada pukul 18.00 sore. Saat ini Polri tengah melakukan gelar perkara terkait siapa pelaku dari kerusuhan di Istana tersebut, ada saksi-saksi juga ahli agama yang diperiksa. (L/M09/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan