Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menag Harapkan Pesantren Bisa Jawab Tantangan Modernitas Global

Ali Farkhan Tsani - Senin, 20 Juli 2020 - 14:51 WIB

Senin, 20 Juli 2020 - 14:51 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengharapkan, pesantren dapat menjawab tantangan modernitas serta tuntutan global.

Menag Fachrul mengatakan pada sambutan Pembukaan Tahun Pendidikan 2020/2021 dan Pelantikan Santri Baru Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, melalui sambungan video konferensi, Ahad (19/7).

“Melalui Pesantren Modern Internasional Dea Malela diharapkan Pesantren mampu menjawab tantangan modernitas dan tuntutan dunia global,” kata Menag.

Selain itu, selama ini pesantren juga dikenal teguh dengan karakter keindonesiaan dan mampu menjawab problem dalam konteks keindonesiaan.

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Pesantren juga mampu berkontribusi dalam memecahkan problematika umat dunia secara keseluruhan,” imbuhnya.

Dalam acara yang juga dihadiri Pengasuh PMI Dea Malela KH Din Syamsuddin, Menag menyampaikan pesan yang berlaku bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.

Pertama, perkuat jati diri dan identitas pondok pesantren yang berkarakter keindonesiaan. “Bagaimanapun pondok pesantren merupakan institusi keislaman yang lahir dari rahim Indonesia, berada di Indonesia, serta tumbuh dan berkembang dari Indonesia,” ujarnya.

“Bahkan, pesantren itulah yang turut aktif dalam mendirikan negara ini untuk itu pertahankan ideologi, budaya, serta karakter bangsa dan negara Indonesia yang selalu menghargai, menempatkan aspek kemaslahatan manusia sebagai prioritas, memberikan kedamaian, memberikan keteduhan dan memegang teguh atas kesepakatan kehidupan berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.

Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar

Kedua, jadikan pesantren sebagai instrumen-instrumen untuk berkontribusi secara nyata baik di Indonesia maupun dunia internasional. “Sudah saatnya kita mewujudkan komitmen dalam dan harapan kita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat destinasi pendidikan Islam yang rahmatan lil alamin, yang memberikan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama umat manusia di muka bumi ini, apapun negaranya, agamanya bahasa, ras, atau pun budayanya,” pesan Menag.

“Ketiga, secara khusus kepada anak-anakku para santri baru tahun pendidikan 2020/2021, agar selalu bersungguh-sungguh berusaha dengan kuat dan memohon kepada Allah agar niat baik anak-anak menjadi santri di Pesantren Modern Internasional Dea Malela ini tercapai dengan ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.

“Ingat, Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh niscaya ia akan meraih keberhasilan dan kesuksesan,” pungkasnya. (R/RS2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Rekomendasi untuk Anda

Menag bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir (foto: Kemenag RI)
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia