Jakarta, 21 Syawal 1436/06 Agustus 2015 (MINA) – Dengan suhu menembus 53 derajat celcius, jamaah haji diimbau meningkatkan konsumsi air putih selama melakukan haji di Arab Saudi nanti, sebab udara tersebut sangat panas.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan, masyarakat Indonesia dikenal sangat sedikit mengonsumsi air mineral, padahal, kelembapan udara di Arab Saudi rendah. “Sebagian besar jamaah tidak sadar akibat cuaca setinggi itu, cairan di tubuh mereka berkurang,” demikian menteri seperti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (6/8).
“Kami mengimbau jamaah agar mengonsumsi air minum sebanyak-banyaknya. Khusus pada saat Wukuf di Arafah, suhu udara di Arab Saudi di tahun ini diperkirakan akan semakin meningkat,” tambahnya.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, Kementerian Agama (Kemenag) selaku penyelenggara haji akan menambah jumlah pasokan air minum sebanyak dua kali lipat dari biasa di Mina, Musdalifah, dan Arafah, agar jamaah tidak kekurangan air minum.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Sementara itu sebagian besar calon jamaah haji Indonesia juga memiliki risiko kesehatan yang cukup tinggi. “Sepuluh diagnosa penyakit terbanyak bagi calon jamaah haji Indonesia antaranya adalah darah tinggi, diabetes dan kelainan lemak darah,” ujar Chairul R, Ahli Staf Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan. (T/Karina/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa