Jakarta, 10 Syawal 1437/15 Juli 2016 (MINA) – Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengecam tindakan aksi teror sebuah truk berwarna putih yang melaju ke kerumunan padat orang saat merayakan Bastille Day di Kota Nice, Perancis yang terjadi pada Kamis (14/7) malam waktu setempat.
“Tindakan seperti itu tidak bisa dibenarkan tidak hanya melalui akal sehat tetapi juga keyakinan agama, tidak ada satu pun agama yang bisa membenarkan seperti itu atas dasar apa pun,” ujar Menag Lukman saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai salat dzuhur di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (15/7) siang.
Serangan teror ini mengakibatkan sekurangnya 84 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Sampai berita ini dimuat, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan belum ada laporan WNI yang menjadi korban. Pihak KJRI Marseille terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan penelusuran ke tempat-tempat perawatan korban serta menghubungi WNI yang tinggal di Nice dan sekitarnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Kementerian Agama juga turut berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Menag juga merasa bersyukur sampai saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban.
Ia juga berharap agar pelaku teror yang menyayat dan melukai sisi kemanusiaan tersebut bisa segera ditangkap oleh pihak keamanan otoritas setempat, dan juga bagi orang yang memiliki ideologi yang seperti itu untuk segera hilang.
“Saya terus berkordinasi dengan Kemlu, alhamdulillah sampai sejauh ini belum ada WNI yang menjadi korban dan mudah-mudahan tidak ada. Kita berharap aparat menangkap siapa pelaku, kita juga berharap semoga berakhirlah orang-orang yang memikiki paham seperti itu, itu kewajiban kita bagaimana mengkikis paham-paham itu,” ujarnya. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal