Makkah, 14 Dzulhijjah 1436/28 September 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa kerja tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam mengidentifikasi jenazah korban peristiwa Mina, sejauh ini berkerja dengan baik.
“Yang penting, point saya adalah ketelitian kita. Setiap kali mereka mengeluarkan foto begini, selalu ada petugas kita yang melihat secara rinci foto per foto sehingga tidak ada yang mis,” kata Lukman saat member penjelasan kepada Zaitul Muchlis, Naif, dan Fadil serta tim PPIH lainnya, Ahad (27/9) malam di Majma’ Ath-Thawary bil Mu’aishim untuk melihat kondisi korban tragedi Mina, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ikut dalam monitoring identifikasi jenazah itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Irjen Kemenag M Jasin, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Pengelolaan Dana Haji Ramadan Harisman, Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro, serta staf khusus Menag Hadi Rahman dan Sekretaris Menag Khoirul Huda.
Menurut Media Center Haji (MCH) sejak pertama kali memberikan akses kepada petugas haji setiap negara, Pemerintah Arab Saudi sudah merilis lebih dari 1.000 foto jenazah. Pada malam pertama pembukaan akses, Jumat (25/9) malam, dirilis sekitar 500 foto.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pada malam kedua kemudian dirilis kembali 350 foto. Dan pada malam ketiga, ketika Menteri Agama Lukman Hakim berkunjung, diinformasikan bahwa telah dirilis kurang lebih 300 foto.
Foto-foto tersebut di tempel pada dinding-dinding dua buah ruangan besar dengan luas sekitar 60 meter persegi. Satu ruangan diperuntukan untuk menempel foto-foto sebelumnya, sedang satu ruangan untuk menempel foto-foto rilis terbaru.
Kepada Tim PPIH, Lukman Hakim mengingatkan betul agar jangan sampai ada foto yang terlewati sehingga tidak sampai terperiksa. “Kita harus yakin bahwa semua foto yang dirilis itu sudah kita lihat semua. Sebab, kalau tidak kita lihat, maka kita tidak bisa cek ke tempat mayat,” jelasya.
Hal itu, kata Lukman bahwa ketelitian dalam verifikasi sangat penting. Bagaimana cara kita melakukan verifikasi itu juga akan semakin menunjukan profesionalitas kita dalam bekerja. “Semakin banyak cara memverifikasinya itu menunjukan keseriusan dan tingkat kecermatan dan ketelitian,” pungkasnya. (T/P011/R03)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)