Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Duta Besar Arab Saudi YM Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi melepas 325 mahasiswa Indonesia yang akan bertolak ke Madinah setelah mendapat beasiswa kuliah di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Menag mengingatkan, para penerima beasiswa akan keberadaannya sebagai duta bangsa. Untuk itu, Menag meminta agar mereka tidak melepaskan ke-Indonesiaan-nya.
“Alhamdulillah, kiprah para pendahulu, guru kita, orang tua kita, senior kita telah membuat harum Indonesia di Saudi Arabia, baik melalui mahasiswa, jamaah haji, dan lainnya sehingga kita dinilai baik secara umum oleh masyarakat Saudi Arabia. Karenanya, mohon jaga nama baik ini yaitu nama baik Indonesia,” pesan Menag di Jakarta, Senin (2/10).
Menag juga berpesan agar setelah kembali ke Tanah Air, mahasiswa berkewajiban menjaga, memelihara, dan merawat ke-Indonesiaan-nya. “Saudara dikenal sebagai orang Indonesia. Maka jagalah segala ucapan, sikap, perilaku dan hal ihwal yang ada pada diri kita untuk senantiasa menjaga nama baik itu,” tuturnya sebagaimana laman Kemenag yang dikutip MINA.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menurut Menag, Indonesia dikenal sebagai negara religius dan majemuk. “Pesan saya yang tidak kalah pentingnya ketika nanti saudara menjadi para dai, mubaligh, ulama, kyai, dan ahli agama sekembalinya dari Madinah, maka tebarkanlah nilai-nilai agama yang mewujudkan kedamaian di Indonesia,” tuturnya.
Kepada Duta Besar Arab Saudi, Menag barharap ke depan kesempatan beasiswa untuk kuliah pada perguruan tinggi di Arab Saudi juga diberikan kepada mahasiswi. Menurut Menag, Indonesia juga membutuhkan pendakwah dari kalangan perempuan.
“Mudah-mudahan peluang kaum perempuan juga dibuka. Mereka perlu diberi kesempatan sehingga kehidupan keagamaan kita semakin membaik di masa-masa mendatang,” tutup Menag. (R/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun