Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG : MAJELIS MAJELIS AGAMA TINGKATKAN KUALITAS KERUKUNAN

kurnia - Ahad, 17 Mei 2015 - 12:58 WIB

Ahad, 17 Mei 2015 - 12:58 WIB

477 Views ㅤ

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Foto : Kemenag)
<a href=

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Foto : Kemenag)" width="300" height="200" /> Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Foto : Kemenag)

Jakarta, 28 Rajab 1436/17 Mei 2015 (MINA) – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, salah satu misi Kementrian Agama adalah meningkatkan kualitas kerukunan kehidupan antar umat beragama.

Majelis-majelis agama,  tidak terkecuali PGI dan gereja-gereja di Indonesia, telah memberikan kontribusinya dalam ikut menciptakan, meningkatkan kualitas kerukunan.

“Atas nama Pemerintah selaku Menteri Agama, saya merasa bersyukur bahwa kiprah, kontribusi dan sumbangsih PGI dan seluruh gereja-gereja yang ada di Indonesia ini yang sejak ratusan tahun yang lalu telah memberikan kontribusinya yang sangat besar dalam upaya menjaga ke-Indonesia-an kita,” kata Lukman saat memberikan sambutan pada Jalan Damai Lintas Agama di Monas, Jakarta, Sabtu (16/5).

Jalan Damai Lintas Agama ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun PGI yang ke 65. Demikian siaran pers resmi Kemenag kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel

Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua PGI, Henriette Tabita Lebang, Dirjen Bimas Kristen Oditha R. Hutabarat, Sekretaris Bimas Kristen dan Sekretaris Bimas Katolik, serta para tokoh lintas agama dan umat beragama.

Lukman berharap kehidupan keagamaan ke depan akan semakin baik dan bangsa Indonesia secara keseluruhan semakin berkualitas dalam menjalani kehidupan keagamaannnya.

Menag mengapresiasi kegiatan  HUT PGI yang perayaannya juga melibatkan semua umat beragama, lintas iman.

Hal ini dikatakan Lukman sekaligus meneguhkan bahwa kita memang tidak bisa sendiri, kebersamaan itu diperlukan karena hakikatnya manusia adalah makhluk yang terbatas. Karena keterbatasan itulah Tuhan menciptakan kita keragaman.

Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada

“Karena  keterbatasan, kita memerlukan orang lain. Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial dan keberkahan Tuhan diturunkan ke Indonesia ini, karena Indonesia adalah bangsa yang sangat mejemuk, yang sangat beragam,” ungkapnya.

“Dengan keragaman inilah,  kita yang berbeda bisa saling melengkapi, saling mengisi, saling menyempurnakan karena masing-masing kita pada hakikatnya adalah memiliki keterbatasan-keterbatasannya,” tambahnya.

Lukman bersyukur bahwa warga bangsa Indonesia yang beragam, majemuk dan plural, hampir di semua sektor kehidupan, termasuk agama, terus mampu bersama-sama dalam menghadapi segala hal yang kita hadapi. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia