Cirebon, 10 Syawwal 1436/26 Juli 2015 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah melalui pihaknya menyadari betul bahwa ulama dan tokoh agama berperan penting dalam mempersatukan umat manusia.
“Kyai mengajarkan bahwa esensi agama adalah mewujudkan kedamaian, bukan merusak dan membakar rumah ibadah. Itu yang tidak dikehendaki semua agama,” kata Lukman Hakim di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jumat (24/7). Demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Kedatangan Lukman dan rombongan di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jumat, merupakan rangkaian acara silaturahmi dengan para ulama dan tokoh agama dari berbagai daerah seperti Kalsel, Maluku, Bandung, Wonosobo, Surabaya, Jakarta dan Lampung.
Juga hadir dalam acara tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menteri Agama beserta rombongan berdialog dengan para Kyai dan tokoh agama seputar penyelesaian permasalahan di Tolikara.
Menurutnya, pertemuan tersebut selain untuk menjaga silaturahim, juga diharapkan dapat menghasilkan kesamaan pandang dalam menyikapi persoalan kebangsaan dan kenegaraan dengan lebih arif.
“Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Kebesarannya mengandung keragaman, dan banyak perbedaan. Semua itu mempunyai potensi positif untuk bisa saling mengisi, melengkapi dan menyempurnakan, namun harus diantisipasi juga (potensi) keragaman mendatangkan kehancuran,” kata Lukman.
Sebelumnya, Pengasuh Pesantren Buntet, KH Adib Rofiudin bin Izzudin menyampaikan keprihatinannya atas kejadian di Papua.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Semuanya kita serahkan kepada Allah Swt. Semoga kita bisa menyelesaikan persoalan yang ada,” harap Adib Rofiudin bin Izzudin. (T/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain