Jakarta, MINA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Lembaga Zakat, Infaq, Sodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF), untuk lebih kreatif dan visioner, agar peran lembaga ziswaf dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat, bisa terealisasikan.
“Ziswaf harus kreatif dan visioner, bukan hanya dari sisi pengelolaannya saja, melainkan juga dari sosialisasinya, karena aktivitas sosialisasi akan memberikan pengaruh besar terhadap eksistensi Ziswaf, kata Gus Men saat acara peluncuran lembaga Wakaf, Inkaf, Zakat, Shodaqoh Pesantren (Wizstren) di Jakarta, Selasa (26/7).
Lembaga Ziswaf harus dinamis dan maju mengikuti perkembangan zaman, sehingga mempermudah muzakki dan wakif untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk kepentingan umat, lanjutnya.
Menag menambahkan, lembaga Ziswaf harus mengambil peran dalam mewujudkan kesejahteraan umat dalam jangka panjang.
Hal tersebut menurutnya sangat mungkin terjadi karena potensi pengembangan filantropi Islam sangat terbuka luas.
“Apabila dikelola dan didistribusikan secara baik, maka tidak mustahil akan terwujud masyarakat yang ideal, yakni masyarakat minim ketimpangan, dan minim kecemburuan sosial, ” ungkapnya.
Dia juga berharap lembaga Ziswaf mampu mengarahkan pengelolaan wakaf dilakukan secara produktif.
“Melalui wakaf produktif, secara tidak langsung para pengelola telah memberikan solusi jangka panjang bagi umat,” imbuhnya.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Wakaf produktif ini juga menjadi salah satu fokus Kementerian Agama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Salah satunya melalui program inkubasi wakaf produktif,” ujarnya. (R/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah